tirto.id - Pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid pada 11 Maret 2020 diduga menjadi titik penyebaran Coronavirus di Liverpool. Wali Kota daerah metropolitan Liverpool, Steve Rotheram mendesak diadakannya investigasi independen mengenai potensi hubungan laga Liga Champions tersebut dengan gelombang kasus Covid-19 di Liverpool.
"Jika orang-orang terkena Coronavirus sebagai dampak langsung dari sebuah acara olahraga, yang kami percaya seharusnya tidak digelar, ya itu memalukan," ucap Rotheram dikutip BBC.
"Tidak hanya menempatkan orang-orang itu [yang menghadiri pertandingan] dalam bahaya, tetapi para staf NHS di garis depan dan keluarga mereka pun dapat terkena juga," lanjutnya.
Pemerintah Britania Raya tetap mengizinkan laga Liverpool vs Atletico Madrid digelar, 10 hari sebelum larangan pengumpulan massa ditetapkan secara ketat. Laga ini digelar hanya dua hari sebelum sepak bola Inggris ditangguhkan akibat pandemi Coronavirus.
Setidaknya sebanyak 52.000 orang menghadiri laga The Reds di Stadion Anfield. Di antaranya adalah 3.000 suporter Atletico yang mulai mendarat di Liverpool sejak 11 Maret. Waktu itu, Madrid sudah menjadi salah satu episentrum persebaran Coronavirus dengan lebih dari 1.000 kasus aktif.
Kasus Coronavirus di Liverpool pun dilaporkan menanjak sejak 18 Maret atau sepekan setelah pertandingan digelar. Kasus baru menunjukkan penurunan setelah 8 April di mana Liverpool mencatatkan 74 kasus baru dalam sehari. Data terbaru mencatat total terdapat 1.257 kasus di Liverpool.
Direktur Kesehatan Masyarakat Kota Liverpool, Matthew Aston sempat menyatakan bahwa laga Liverpool vs Atletico Madrid seharusnya tidak digelar. "Orang-orang tidak membuat keputusan buruk secara sengaja--mungkin keseriusan situasnya tidak dimengerti oleh pemerintah pada waktu itu," ucapnya kepada Guardian pada 2 April lalu.
Wali Kota Liverpool, Joe Anderson pun menindaklanjuti dugaan ini dengan memerintahkan investigasi terhadap laga tersebut. "Saya telah meminta Matt Ashton dan timnya untuk mengadakan investigasi penuh atas segala tautan potensial antara pertandingan ini dan situasi terkait Coronavirus di kota," ucap Anderson kepada Guardianpada Jumat (24/4) waktu setempat.
"Kami ingin melihat apakah keputusan itu [mengizinkan pertandingan] berdampak ke masyarakat kota ini dan saya meminta Matt untuk bekerja sama dengan universitas untuk melihat apabila datanya dapat memberi indikasi ke arah sana [penyebaran Coronavirus di laga Liverpool vs Atletico]," pungkasnya.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Yantina Debora