tirto.id - Ibadah puasa ke-13 umat muslim di Kota Makassar dan Kab. Kutai Timur pada hari ini Sabtu, 18 Mei 2019 bertepatan dengan 13 Ramadan 1440H.
Warga muslim dan musafir Kota Makassar sembari menunggu waktu buka atau sahur dapat mengunjungi lokasi favorit di Kota Makassar. Salah satu tempat yang asyik di Kota Makassar antara lain Pantai Losari, Fort Rotterdam.
Makanan dan minuman seperti Pallu butung, Sop saudara, Pacco', Bassang, Pisang ijo, Coto Makassar, Sop konro, Kapurung, Ikan rica menjadi beberapa menu bebuka maupun sahur di Kota Makassar.
Saat adzan berkumandang, warga muslim atau para musafir yang sedang di Kota Makassar dapat melakukan ibadah sholat subuh di Masjid Raya Makasar, Masjid Al-Markaz al-Islami Jenderal M. Jusuf, Masjid Besar Al-Muamalah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal buka-imsak untuk Kota Makassar:
Sementara untuk Kab. Kutai Timur, umat muslim di kota ini dapat ngabuburit di Taman Venus, Taman Nasional Kutai. Makanan atau minuman seperti pisang gapit, nasi kuning, ayam cincane, nasi bekepor, sate payau, amplang, gence ruan, bubur pedas menjadi salah satu menu khas di Kab. Kutai Timur, yang dapat jadi pilihan kuliner saat berbuka maupun santap sahur.
Umat muslim Kab. Kutai Timur, umumnya menunaikan ibadah salat subuh, zuhur, asar, magrib, termasuk isya berlanjut tarawih, di Masjid ISLAMIC CENTER SANGATTA, Masjid NURUTTAQWA, Masjid At-Taqwa.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal buka-imsak untuk Kab. Kutai Timur:
Selain mengetahui waktu imsak, perlu kiranya umat muslim memahami keutamaan sholat tarawih. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam hari, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-13 adalah aman dari segala keburukan di hari kiamat nanti.
Sebagai pelengkap ibadah Ramadan, berikut tausiah harian yang dikutip dari situs Nahdatul Ulama (NU).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH