tirto.id - Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memastikan pasangannya, Bupati Emil Dardak, telah "pamitan" atau berkoordinasi lebih dulu terkait keputusannya maju dalam bursa Pemilihan Gubernur Jawa Timur mendampingi Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Ya pasti ada. Bohong kalau bilang tidak ada," jawab Wabup Nur Arifin atau biasa disapa Gus Ipin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Rabu (22/11/2017).
Ipin mengaku tidak ada persiapan khusus, jika nantinya harus menggantikan posisi Emil sebagai bupati saat Emil tengah menjalani masa cuti pilkada/kampanye.
Menurutnya, kinerja pemerintahan tetap akan dilanjutkan sesuai program kerja yang sudah dirancang bersama sebelumnya dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
"Tidak ada persiapan," ujarnya pendek.
Arifin menegaskan, dirinya, jajaran birokrasi maupun masyarakat Trenggalek tetap menghormati apapun keputusan dan pilihan politik yang diambil Emil.
"Sampai sekarang beliau masih Bupati kami. Sebelum ada penetapan calon saya tidak mau berandai-andai," kata Ipin.
Mengenai munculnya suara-suara bernada kekecewaan dari sebagian masyarakat Trenggalek atas keputusan Emil maju sebagai cawagub mendampingi Khofifah, Arifin mengaku belum mendengar akan hal itu.
Ia mengatakan, fokusnya saat ini adalah menjalankan tugas dan memastikan roda pembangunan akan terus berjalan. "Saya jalankan tugas saja," kata dia.
Kendati demikian, Ipin mengaku menyadari betul akan besarnya ekspektasi yang dibebankan rakyat Trenggalek ke pundak mereka berdua.
Oleh karena itu, lanjut dia, kalau ada [masyarakat Trenggalek] yang kecewa atas kinerja pembangunan daerah yang sudah berjalan maka itu menjadi tanggung jawabnya juga, bukan semata dipikul oleh Bupati Emil.
"Kalau ada yang kecewa berarti saya juga punya andil salah. Saya Intropeksi, mungkin kerja saya belum cukup baik," ujarnya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra