tirto.id - Ikram Marki, seorang pengguna jejaring media sosial Twitter, menjadi viral pada beberapa waktu terakhir. Ia banyak menuai komentar dari netizen terkait unggahan videonya saat membangunkan anaknya, Alula, yang tengah ulang tahun.
Dalam video unggahannya, ia membangunkan paksa anaknya dengan cara diguncangkan. Selain itu, seorang perempuan di dalam video tersebut yang diduga istrinya, langsung mendudukkan anak yang tengah tidur tersebut. Alhasil, anak tersebut menangis dan langsung minta gendong.
Banyak warganet berkomentar, orang tua seharusnya tidak membangunkan anak dengan cara seperti itu. Salah satunya diungkapkan oleh akun dengan nama @lovidinar. “Banguninnya napa gitu amat sih,” tulisnya mengomentari unggahan video @ikrammarki.
Healthy Children menuliskan dalam lamannya cara-cara yang baik dan benar dalam membangunkan bayi, yaitu sebagai berikut.
- Menggunakan pendekatan yang ramah dan lembut
- Melepaskan pakaian bayi
- Memakaikan atau mengganti popok bayi
- Memandikan bayi
Dilansir Baby Sleep Site, terdapat waktu-waktu yang tepat untuk membangunkan bayi. Waktu-waktu tersebut adalah ketika bayi tertidur dalam situasi yang tidak aman, ketika bayi tidur siang dalam waktu yang lama, ketika bayi mengalami day or night confusion, ketika anak mengalami gangguan tidur atau insomnia, dan ketika bayi tidur dengan kondisi belum makan.
Situasi yang nyaman dan aman harus dipastikan sebelum anak tidur. Sebagai orang tua, harus memastikan kondisi di sekitar bayi seperti ranjang dan disekelilingnya agar anak tidur dengan tenang.
Ketika bayi tidur siang dalam waktu yang lama, hal tersebut akan membuat bayi susah untuk tidur di malam harinya. Membangunkan bayi saat tidur siang terlalu lama akan menghindarkan bayi dari kondisi day or night confusion, yaitu kondisi bayi yang belum bisa membedakan siang dan malam. Membangunkan anak saat tidur siang terlalu lama tersebut juga akan menghindarkan bayi dari insomnia.
Bayi dan balita masih berada dalam masa pertumbuhan. Oleh karena itu, ketika bayi atau balita masih tertidur dengan kondisi perut kosong, sudah sebaiknya membangunkan anak sehingga terpenuhi gizi dan kebutuhan nutrisinya.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra