tirto.id - Village of the Damned, film tentang anak-anak unik yang memiliki kekuatan menakutkan, akan tayang di stasiun televisi Global TV pada Sabtu (3/8/2019) pukul 23.30 WIB.
Ketenangan kota pesisir Midwich tiba-tiba terusik. Ada serangan dari makhluk yang tidak terlihat. Semua porak-poranda. Banyak warga yang tidak sadarkan diri. Namun mereka sehat, tidak terjadi luka yang serius.
Setelah serangan terjadi, secara misterius, sepuluh perempuan mengandung. Setelah sembilan bulan, kesepuluh perempuan itu melahirkan secara bersama-sama. Hanya ada satu anak yang meninggal setelah proses persalinan.
Kelahiran kesembilan anak ini terlihat normal pada awalnya. Namun semakin tumbuh dewasa, ada beberapa hal yang terlihat berbeda. Perbedaan itu di antaranya kulit yang pucat, rambut putih, kecerdasan yang tajam dan bola mata yang berbeda.
Semakin tumbuh, perbedaan semakin kentara. Merasa seperti tidak memiliki emosi dan mempunyai kekuatan psikis yang mengerikan. Mereka bisa mengendalikan pikiran. Saat mereka menggunakan kekuatan pikiran mereka, mata mereka akan menyala.
Mereka hidup secara berpasangan sesama anak “unik” ini. Namun suatu hari, David mengetahui bahwa pasangannya meninggal saat lahir. Hal yang membuatnya sedih, perasaan yang dimiliki manusia normal. Perasaan itu membuat dia berjarak dengan anak yang sejenis dengannya.
Di sisi lain, anak-anak yang memiliki kekuatan pikiran ini mulai berbuat onar di masyarakat. Hal yang tentunya meresahkan warga. Kemudian terjadilah pertarungan antara anak-anak “unik” dengan masyarakat.
Pemain yang bergabung di antaranya Christopher Reeve, Kirstie Alley, Linda Kozlowski, Michael Paré, Meredith Salenger dan Mark Hamill.
Film karya sutradara John Carpenter serta penulis David Himmelstein ini tayang perdana pada 28 April 1995. Berdurasi 99 menit, Village of the Damned berada dalam naungan studio produksi MCA Universal Home Video.
------
Jadwal tayang film menyesuaikan masing-masing stasiun televisi. Waktu tayang dan judul film dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora