Menuju konten utama

Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 & 10 Juta Dosis Bulk Vaksin Sinovac

10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac tiba di Indonesia pada Selasa (2/2/2021), digunakan untuk vaksinasi tahap kedua.

Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 & 10 Juta Dosis Bulk Vaksin Sinovac
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

tirto.id - 10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac tiba di Indonesia pada Selasa (2/2/2021). Menurut Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sejumlah vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua, dengan sasaran petugas publik.

"10 juta dosis yang kita terima hari ini rencananya akan digunakan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik," kata Nadia di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Selasa (2/2) seperti dikutip Antara.

Selain 10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 tersebut, terdapat pula 1 juta overfill, (ekstra volume) vaksin COVID-19. Dalam keterangan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), overfill itu diberikan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma.

Ini adalah tahap keempat kedatangan vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Indonesia. Pada tahap pertama yang berlangsung pada 6 Desember 2020 lalu, terdapat 1,2 juta dosis vaksin yang dibawa dalam bentuk jadi.

Berikutnya, pada tahap kedua, pada 31 Desember 2020 lalu, ada sejumlah 1,3 juta dosis vaksin yang diangkut juga dalam bentuk jadi. Dengan demikian, total ada 3 juta vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi yang diambil dari Sinovac. Vaksin ini diberi nama CoronaVac dan diperuntukkan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.

Tahap ketiga, pada 12 Januari 2021, terdapat 15 juta dosis bahan baku vaksin yang didatangkan, ditambah dengan overfill 1,5 juta dosis. Vaksin dalam bentuk bulk tersebut sudah mulai diproses. Perkiraan Bio Farma, produksi untuk 15 juta dosis itu akan selesai pada 11 Februari 2021.

"Untuk bahan baku gelombang pertama atau kedatangan tahap ketiga vaksin COVID-19 yang telah tiba sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma dengan target produksi sekitar 13 batch atau setara 13 juta dosis," terang Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dikutip Antara.

Sementara itu, 10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 ditambah 1 juta overfill yang tiba pada Selasa (2/2/2021) akan diproduksi Bio Farma jadi vaksin bentuk jadi, dengan perkiraan selesai pada 20 Maret 2021.

"Untuk yang kedatangan pada hari ini akan mulai diproses untuk produksi pada tanggal 13 Februari dan diharapkan selesai pada 20 Maret 2021," tambah Bambang.

Bahan baku vaksin COVID-19 yang sudah diterima Bio Farma merupakan bagian dari 140 juta bahan baku yang didatangkan dari Sinovac. Pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga Juli 2021.

Tahapan Vaksinasi COVID-19

Terdapat 4 tahapan vaksinasi COVID-19 berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.

Tahap pertama, yang dilaksanakan sejak Januari 2021, menyasar pada tenaga kesehatan. Sementara itu, tahap kedua diarahkan untuk petugas pelayanan publik.

Tahap ketiga, dengan pelaksanaan pada April 2021 hingga Maret 2022, ditujukan kepada masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Sementara itu, tahap 4 adalah untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Vaksinasi tahap pertama diberikan pada 1,5 juta tenaga kesehatan Indonesia, ditargetkan selesai paling lambat akhir Februari 2021. Sementara itu, vaksinasi tahap kedua mencakup 17,4 juta petugas pelayanan publik di daerah terpapar COVID-19 di Indonesia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH