tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan 285 warga negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Kabupaten Natuna sepulang dari Provinsi Hubei, China, dalam keadaan sehat. Karantina yang ketat membuat Jokowi yakin mereka bebas dari virus corona.
"Itu proses protokol kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah 14 hari, memang protokolnya seperti itu," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020) mengutip dari Antara.
Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru, WNI yang dipulangkan dari Hubei diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Warga yang menjalani observasi di Natuna terdiri atas 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, satu warga negara asing suami WNI, lima anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 anggota tim penjemput, termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.
"Jadi kalau sekarang mereka kembali ke masyarakat ya itu dipastikan bahwa prosedur sudah dilalui," tutur Jokowi.
Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengimbau masyarakat di seluruh Tanah Air agar tidak khawatir dan menerima kepulangan WNI ke keluarganya setelah menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Saya kira masyarakat tidak perlu khawatir karena mereka sudah melalui masa observasi," kata Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT saat dihubungi di Jakarta, Jumat (14/2/2020) dilansir dari Antara.
Menurut Adib, masyarakat tersebut telah menjalani masa observasi atau inkubasi selama 14 hari dengan layanan kesehatan dan prosedur yang baik. Adib pun meminta masyarakat terutama di lingkungan mereka akan kembali untuk tidak menjauhinya dan bersikap biasa-biasa saja.
Secara umum PB IDI melihat 285 WNI di Natuna yang dijadwalkan kembali ke keluarga mereka masing-masing pada Sabtu (15/2) sudah dalam kondisi sehat. Artinya saat masa observasi 14 hari selesai mereka tidak ada membawa virus corona.
Meskipun demikian, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi tersebut menyarankan para WNI tetap melakukan pengecekan kesehatan secara berkala di rumah sakit terdekat setelah menjalani masa observasi.
"Menurut saya perlu. Jadi nanti mereka tetap ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan apalagi kalau ada keluhan," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto