tirto.id - Juara Grand Prix Austria 2020, Andrea Dovizioso, berpeluang kembali meraih kemenangan di MotoGP Styria akhir pekan ini. Pasalnya, seri ke-5 MotoGP 2020 akan kembali berlangsung di Red Bull Ring, sirkuit yang selalu dimenangi Ducati sejak 2016.
Dilansir GPOne, pembalap asal Italia tersebut mengaku terbantu dengan seri back-to-back di Red Bull Ring, karena dapat lebih mengenal lintasan. Dia pun bakal memanfaatkan kemenangan di GP Austria pekan lalu sebagai modal utama untuk kembali menang di GP Styria.
"Setelah kemenangan Minggu lalu, saya sudah istirahat tiga hari. Sekarang saya akan bersiap mengikuti balapan dan setup motor Minggu lalu akan menjadi rujukan di Grand Prix Styria," ujar Andrea Dovizioso.
Kendati demikian, bukan berarti tim teknis Ducati Desmosedici tidak akan melakukan perubahan. Tim-tim lain juga menunjukkan kecepatan yang impresif di Red Bull Ring, sehingga dapat menandingi kecepatan motor Ducati.
Ancaman KTM dan Suzuki
Bicara kecepatan, KTM jelas jadi tim paling berbahya untuk menyaingi Ducati. Pada Grand Prix Austria pekan lalu, motor KTM menduduki peringkat kedua akselerasi tercepat di trek lurus.
Pol Espargaro, mencatat kecepatan tertinggi 317 km per jam di trek lurus. Hanya 4 km per jam lebih lambat dari Andrea Dovizioso, yang mencatat kecepatan maksimal 321 km per jam.
Selain KTM, Suzuki juga menunjukkan penampilan konsisten di sesi balapan. Tidak hanya itu, mereka menjadi tim yang tampil konsisten lap per lap di Red Bull Ring. Hal itu yang menjadi alasan Joan Mir, mampu mengungguli Jack Miller, di lap terakhir untuk finis di posisi kedua GP Austria.
Satu-satunya masalah Suzuki adalah sulit membuat waktu tercepat dalam satu putaran. Hal itu pun menyebabkan mereka berada di posisi yang kurang menguntungkan selama kualifikasi untuk menentukna posisi start.
Yamaha Jadi Kuda Hitam
Sementara itu, catatan Yamaha yang tidak terlalu bagus di Red Bull Ring masih belum berakhir. Kendati tampil meyakinkan di babak kualifikasi, hanya Valentino Rossi, yang mampu finis di posisi 5 dan jadi pembalap Yamaha yang meraih hasil terbaik.
Masalah ban belakang yang sudah mereka alami sejak Grand Prix Jerez, masih belum dapat diatasi. Jika masalah tersebut dapat segera diatasi, bukan tidak mungkin Fabio Quartararo, atau Maverick Vinales, dapat mengungguli Andrea Dovizioso.
Dovizioso sendiri menyadari potensi yang dimiliki oleh rivalnya. Kemenangan di GP Austria pekan lalu juga tidak terlepas dari masalah teknis yang dialami oleh tim lain.
"Tim-tim lain menunjukkan perkembangan luar biasa pekan lalu. Tapi, mereka masih memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan. Kami juga banyak berkembang tetapi harus banyak melakukan langkah maju," tutur pembalap asal Italia tersebut.
Selain itu, kondisi cuaca juga bakal berpengaruh untuk semua tim. Pekan lalu, suhu lintasan tidak terlalu panas dan hujan yang diperkirakan turun tidak terjadi.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis