tirto.id - Wabah virus Corona yang berawal dari Wuhan, China sudah makin meluas hingga berjatuhan ribuan korban dan menyebar ke negara lain.
Dilansir dari situs update data peta online 2019-nCoV Global Cases dari John Hopkins CSSE, pada Selasa (11/2/2020) pukul 09.43 pagi, jumlah kematian akibat virus corona mencapai 1.016 di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, kasus kematian ini terjadi di wilayah-wilayah berikut:
- 974 kasus kematian di Hubei
- 8 kasus kematian di Heilongjiang
- 7 kasus kematian di Henan
- 4 kasus kematian di Anhui
- 3 kasus kematian di Hainan
- 2 kasus kematian di Gansu
- 2 kasus kematian di Beijing
- 2 kasus kematian di Hebei
- 2 kasus kematian di Chongqing
- 1 kasus kematian di Guizhou
- 1 kasus kematian di Sichuan
- 1 kasus kematian di Jilin
- 1 kasus kematian di Hunan
- 1 kasus kematian di Shandong
- 1 kasus kematian di Guangdong
- 1 kasus kematian di Shanghai
- 1 kasus kematian di Guangxi
- 1 kasus kematian di Tianjin
- 1 kasus kematian di Jiangxi
- 1 kasus kematian di Hong Kong
- 1 kasus kematian di Filipina
Dari data peta online digital John Hopkins CCSE, terdapat 43.099 kasus yang terinfeksi virus corona dari seluruh dunia. Berikut data kasus negara-negara yang terinfeksi yakni:
42.637 China
135 negara-negara lain
45 Singapura
42 Hong Kong
32 Thailand
27 Korea Selatan
26 Jepang
18 Malaysia
18 Taiwan
15 Australia
14 Jerman
14 Vietnam
13 Amerika Serikat
11 Paris
10 Makau
8 Uni Emirat Arab
8 United Kingdom
7 Kanada
3 Italia
3 Filipina
3 India
2 Rusia
2 Spanyol
1 Nepal
1 Kamboja
1 Belgia
1 Finlandia
1 Swedia
1 Sri Lanka
Dari data yang sama, ada 4.037 jiwa masih bisa diselamatkan.
Indonesia Tak Masuk 27 WNA di China Terinfeksi Corona
Selain itu, Indonesia dipastikan tidak masuk dalam daftar 27 warga negara asing di China yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru.
"Kami sudah mengecek kepada pihak yang berkompeten. Hingga 10 Februari pukul 08.00 (07.00 WIB), sebanyak 27 warga negara asing di China yang didiagnosis 2019-nCoV," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA, Selasa pagi.
Pihak Kedutaan Besar RI di Beijing menyebutkan bahwa di Provinsi Hubei yang merupakan awal berjangkitnya virus mematikan itu terdapat tujuh WNI.
Kemudian di beberapa daerah selain Provinsi Hubei terdapat sekitar 1.800 WNI yang menurut Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun tidak ada yang terinfeksi 2019-nCoV.
"Kami selalu pantau terus kondisi mereka. Khusus untuk di Wuhan, hampir setiap hari saya 'video call'," ujarnya.
Geng menjelaskan bahwa 27 WNA yang terinfeksi tersebut, tiga di antaranya telah meninggalkan rumah sakit karena dianggap sembuh dan sampai saat ini masih ada 22 orang yang dalam perawatan.
"Dua WNA lainnya meninggal dunia di Wuhan. Satu orang Tionghoa-Amerika yang meninggal pada Kamis (6/2/2020) dan seorang lainnya warga Jepang yang meninggal pada Sabtu (8/2/2020)," ujarnya memerinci.
Menurut dia, pemerintah China sudah mengirimkan surat duka cita kepada pemerintah AS dan pemerintah Jepang atas meninggalnya dua WNA tersebut.
Pemerintah China memberikan pelayanan secara rutin dengan menggunakan multibahasa dan cara-cara penanggulangan wabah tersebut kepada warga negara asing yang masih tinggal di wilayah daratan tersebut.
Editor: Abdul Aziz