tirto.id - Data jumlah korban virus corona (Covid-19) di dunia terus bertambah dengan cepat. Angka kematian pasien positif corona di dunia pada hari ini tercatat sudah mencapai 971.915 jiwa, atau semakin mendekati jumlah 1 juta.
Data itu merupakan update terbaru yang dirilis laman CSSE Johns Hopkins University pada pukul 21.30 WIB, Rabu malam (23/9/2020). Pada waktu yang sama, total kasus corona di dunia telah tercatat sebanyak 31.657.870. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.778.926 pasien Covid-19 diaporkan berhasil sembuh.
Jika dibandingkan dengan data dari sumber yang sama pada Selasa malam kemarin, terlihat ada penambahan sekitar 6 ribu korban meninggal akibat Covid-19 dalam sehari terakhir. Sedangkan jumlah total kasus bertambah 280-an ribu orang selama sehari.
Sementara data kematian tertinggi akibat Covid-19 hingga kini masih tercatat di Amerika Serikat. Sampai dengan hari ini, sebanyak 200.893 orang telah meninggal di AS setelah terinfeksi virus corona. Angka kematian pasien corona di AS menembus jumlah 200 ribu jiwa pada Selasa malam kemarin.
Perkembangan jumlah korban Covid-19 di AS tersebut dinilai oleh Presiden Donald Trump sebagai sesuatu "hal yang mengerikan." Namun, ia berdalih angka itu akan lebih tinggi jika bukan karena tindakannya.
Pernyataan Trump tersebut berkebalikan dengan kritik banyak pakar kesehatan yang berpendapat jumlah korban bisa ditekan seandainya Trump lebih cepat dan tegas mengambil langkah untuk menangkal pandemi, demikian dikutip dari The Guardian.
Analisis yang dirilis pekan kemarin oleh lembaga riset independen di AS, The Brookings Insitution, menunjukkan penambahan kasus infeksi dan kematian pasien Covid-19 di Amerika Serikat sempat menurun. Namun, angka infeksi dan kematian melonjak lagi sejak Juni 2020. Lembaga itu menilai kinerja sistem kesehatan AS saat pandemi menjadi terburuk di antara negara-negara kaya.
Masih mengutip hasil studi yang sama, jumlah kasus baru di AS pada September 2020, juga 60 persen lebih tinggi daripada rata-rata angka di negara OECD. Penambahan kasus kematian pasien corona di AS pun 5 kali lebih banyak dibandingkan yang terjadi di negara-negara maju lainnya. .
Selain AS, 2 negara lain dengan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi di dunia adalah Brasil (138.105 jiwa) dan India (90.020 jiwa). Dua negara ini juga memiliki total jumlah kasus terbanyak di dunia, setelah AS.
Sejauh ini, dari 5 negara yang terhitung memiliki total kasus Covid-19 terbanyak di dunia, hanya Kolombia yang belum melampui angka 1 juta. Detail data kasus corona di lima negara dengan angka penularan virus corona paling banyak tersebut adalah sebagai berikut:
- AS: 6.897.756 kasus corona (200.893 meninggal)
- India: 5.646.010 kasus corona (90.020 meninggal)
- Brasil: 4.591.364 kasus corona (138.105 meninggal)
- Rusia: 1.117.487 kasus corona (19.720 meninggal)
- Kolombia: 777.537 kasus corona (24.570 meninggal).
Update Perkembangan Uji Vaksin Covid-19
Di tengah pandemi corona yang belum jelas kapan akan berujung, upaya penemuan vaksin Covid-19 terus dilakukan. Berdasar data Coronavirus Vaccine Tracker dari The New York Times, sampai 23 September 2020, sudah ada 5 kandidat vaksin Covid-19 yang disetujui untuk digunakan secara terbatas meskipun uji klinis fase 3 masih berjalan.
Adapun kandidat vaksin yang saat ini telah memasuki tahapan uji klinis fase 3 telah berjumlah sepuluh. Sebanyak 14 kandidat vaksin lainnya masih berada di fase 2 uji klinis. Sedangkan yang baru memasuki uji klinis fase 1, ada 26 kandidat vaksin.
Sementara daftar 5 kandidat vaksin Covid-19 yang sudah digunakan secara terbatas adalah:
- Vaksin buatan CanSino Biologics dan Akademi Ilmu Kedokteran Militer Cina.
- Vaksin Gam-Covid-Vac buatan Gamaleya Research Institute, bagian dari Kemenkes Rusia.
- Vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech.
- Vaksin buatan The Wuhan Institute of Biological Products bersama Sinopharm.
- Vaksin buatan Sinopharm bersama Beijing Institute of Biological Products.
Editor: Agung DH