Menuju konten utama
Harga Bahan Pangan PIHPS

Update Harga Bahan Pangan Jelang Natal: Telur hingga Cabai Naik

Harga komoditas pangan jelang Nataru 2023 terpantau mengalami kenaikan. Terlihat dari data PIHPS harga telur ayam, daging sapi, hingga cabai merangkak naik.

Update Harga Bahan Pangan Jelang Natal: Telur hingga Cabai Naik
Pedagang merapikan sayuran yang dijual pada salah satu kios di Pasar Induk Cianjur, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.

tirto.id - Harga komoditas pangan jelang Natal dan Tahun Baru 2023 terpantau mengalami kenaikan. Terlihat dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) nasional harga telur ayam, daging sapi, hingga cabai merangkak naik.

Seperti harga telur ayam rata-rata nasional menyentuh Rp31.300 per kilogram per Jumat (16/12/2022) hari ini. Sebelumnya harga telur masih dibanderol Rp31.150 per kilogram pada Senin (12/12/2022).

Seperti di DKI Jakarta, harga telur dijual Rp31.000 per kilogram. Kemudian di Jawa Tengah, telur dibanderol Rp28.900 per kilogram. Tetapi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara telur ayam dipatok Rp40.500 per kilogram.

Sementara itu, harga daging sapi juga ikut meroket. Rata-rata nasional harganya menyentuh Rp138.200 per kilogram. Sebelumnya pada 12 Desember 2022, masih dibanderol Rp137.400 per kilogram.

Kemudian harga daging sapi di beberapa daerah juga merangkak naik. Seperti di Aceh, harga daging dijual Rp150.000 per kilogram, Sumatera Utara harga daging Rp136.000 per kilogram.

Tidak hanya daging sapi, harga cabai merah besar juga ikut merangkak naik. Rata-rata nasional sudah menyentuh Rp38.200 per kilogram. Sebelumnya pada 12 Desember 2022, harganya Rp38.100.

Beberapa daerah juga merasakan harga cabai naik. Seperti di DKI Jakarta sudah menyentuh Rp45.000 per kilogram. Kemudian di Kabupaten Kudus harga cabai dijual Rp42.500 per kilogram.

Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mensubsidi ongkos pengiriman telur dari daerah penghasil hingga sampai ke distributor pasar. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga telur yang belakangan harganya melonjak tinggi.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, harga telur saat ini memang mengalami kenaikan akibat permintaannya tinggi. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa mengerem permintaan pasar.

"Jadi kalau tinggi sekali (harganya) paling tinggi nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya tidak naik," kata Zulkifli kepada wartawan, dikutip Jumat (16/12/2022).

Dia mencontohkan pengiriman telur dari sentra produksi di Blitar untuk ke beberapa wilayah jauh akan ditanggung ongkos subsidinya. Sehingga diharapkan akan membantu menurunkan harga telur di tingkat pedagang.

"Kalau mahal pokoknya kita subsidi jadi tidak perlu kahwatir," jelasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA PANGAN JELANG NATAL DAN TAHUN BARU atau tulisan lainnya dari Intan Umbari Prihatin

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Intan Umbari Prihatin
Editor: Anggun P Situmorang