tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Senin, 23 Agustus 2021 berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 79 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hembusan. Kendati demikian, sampai saat ini, status gunung yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih Siaga (Level III).
Menurut laporan situs magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan visualnya, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20 meter dari puncak.
Sementara potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-28°C. Kelembaban 62-66%. Tekanan udara 568-708 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 79 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-41 mm dan lama gempa 16-189 detik.
- 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 13-22 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya