Menuju konten utama

Update COVID-19 Indonesia 22 Mei: 5.296 Kasus Baru, Meninggal 132

Berikut perkembangan terbaru kasus COVID-19 di Indonesia per 22 Mei.

Update COVID-19 Indonesia 22 Mei: 5.296 Kasus Baru, Meninggal 132
Petugas medis mendata warga yang akan dibawa ke Wisma Atlet di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Kasus COVID-19 bertambah sebanyak 5.296 dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12 siang tadi, Sabtu (22/5/2021). Dengan demikian total kasus terkonfirmasi positif mencapai 1.769.940, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima reporter Tirto.

Dari jumlah tersebut, kasus aktif atau penderitanya masih dalam perawatan sebanyak 91.240.

Pada hari ini tak ada provinsi yang menyumbangkan kasus lebih dari 1.000. Penambahan kasus terbanyak berasal dari Jawa Barat, yaitu 997. Di bawahnya ada DKI Jakarta dan Riau yang menyumbang masing-masing 932 dan 639 kasus. Kemudian Jawa Tengah (486) dan Sumatera Barat (301).

Ada delapan provinsi yang penambahan kasusnya tak lebih dari 10, tiga di antaranya, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua, tak menambahkan kasus sama sekali.

Total penambahan kasus harian berasal dari tes yang dilakukan terhadap 41.765 orang, baik menggunakan RT-PCR, TCM, atau antigen. Dengan demikian positivity rate orang--persentase yang dites dengan yang memperoleh hasil positif--mencapai 12,68 persen, lebih tinggi dari standar WHO 5 persen.

Kasus sembuh per hari ini mencapai 1.629.495, berkat penambahan harian sebanyak 3.553. Kesembuhan terbanyak dicatatkan Jawa Barat dengan angka 639, lalu Riau 432, dan DKI 618.

Sementara kasus meninggal bertambah 132 sehingga totalnya menjadi 205. Kasus meninggal terbanyak terjadi di Jateng, 31. Lalu Jawa Timur (16), Jabar (15), dan DKI (12).

Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan hari ini, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Hari B Harmadi mengingatkan bahwa "kemungkinan gelombang kedua bisa saja terjadi." Saat ini saja menurutnya "kenaikan kasus positif sudah mulai terjadi."

Salah satu penyebabnya tidak lain mobilitas yang tinggi saat lebaran. "Ini cenderung mendukung potensi kenaikan kasus."

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID-19 INDONESIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Restu Diantina Putri
Editor: Rio Apinino