tirto.id - Total terdapat 172.541 kasus virus Corona (COVID-19) di Spanyol hingga Selasa (14/4/2020) malam waktu setempat dengan 18.056 meninggal dan 67.504 orang dinyatakan pulih. Angka kematian perhari naik menjadi 567 orang. Selasa (14/4) adalah hari kedua aktivitas ekonomi di Spanyol digerakkan kembali.
Berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan Spanyol pada Selasa (14/2), terdapat 3.045 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, yang merupakan rekor terendah sejak 20 Maret (2.833 kasus baru).
Selain itu terjadi tren penurunan kasus baru yang konsisten dalam 4 hari terakhir, dimulai dari Sabtu (11/4) dengan 4.830 kasus baru, Minggu (12/4) dengan 4.167 kasus baru, Senin (13/4) dengan 3.477 kasus baru, dan Selasa lalu.
Jumlah pasien sembuh perhari dari infeksi virus Corona pada Selasa (14/2) mencapai 2.777 orang. Angka ini lebih tinggi daripada Senin (13/4) dengan 2.336 pasien pulih. Rekor jumlah kesembuhan tertinggi dalam 24 jam di Spanyol terjadi ada 8 April dengan 4.813 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Jumlah orang meninggal karena pengaruh virus Corona berdasarkan data Selasa (14/2) mencapai 567 orang. Ini lebih tinggi daripada Senin (13/4) dengan 517 orang. Secara total ada 18.056 kematian sejak pandemi COVID-19 melanda Spanyol yang membuat negara ini hanya ada di bawah Italia (20.465 kematian) soal jumlah orang meninggal terbanyak karena infeksi virus Corona di Eropa.
Jika diperinci berdasarkan komunitas otonom, wilayah di Spanyol yang paling terdampak oleh virus Corona adalah Comunidad de Madrid dengan 48.048 orang. Di wilayah ini terdapat 6.568 kematian, sedangkan 26.247 orang sembuh. Setelah itu ad Catalunya dengan 35.197 kasus dan 3.666 orang meninggal.
Terkait data ini, Direktur Departemen Darurat Kesehatan Masyarakat Spanyol, Fernando Simon, menyebutkan, angka-angka termutakhir mengonfirmasi adanya tren penurunan pandemi COVID-19.
"Evolusi [pandemi] sedang menuju ke arah yang sangat baik. Tetapi kami terus memiliki jumlah kasus yang tidak sedikit, dengan angka di atas 3.000 infeksi baru," terangnya dikutip El Pais.
Simon menyebutkan pula terdapat 26.672 tenaga medis yang terinfeksi virus Corona sejak awal pandemi di Spanyol, tetapi sebagian besar sudah kembali bekerja.
Sementara itu, dilaporkan oleh EFE, pada Selasa (14/4), ribuan karyawan, terutama yang bekerja di bidang konstruksi, manufaktur, atau bidang lain yang tidak memungkinkan kerja jarak jauh, sudah kembali ke kantor. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah Spanyol per Senin (13/4), bahwa aktivitas ekonomi yang sempat dibekukan selama masa lockdown, kembali digerakkan.
Sementara itu, berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Rabu (15/4) pukul 8.43 WIB terdapat 174.060 kasus COVID-19 di Spanyol dengan 18.255 kematian dan 67.504 orang dinyatakan sembuh.
Berikut ini jumlah kasus virus Corona, korban meninggal, dan sembuh di Spanyol hingga Selasa (14/4) malam waktu setempat berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol.
Wilayah | Jumlah Kasus | Jumlah Meninggal | Jumlah Sembuh |
Comunidad de Madrid | 48.048 | 6.568 | 26.247 |
Catalonia | 35.197 | 3.666 | 15.967 |
Castilla–La Mancha | 14.329 | 1.714 | 2.943 |
Castile and León | 13.180 | 1.299 | 4.266 |
Basque | 11.226 | 859 | 5.193 |
Andalusia | 10.192 | 836 | 2.032 |
Comunidad Valenciana | 9.213 | 907 | 3.069 |
Galicia | 7.597 | 290 | 1.240 |
Aragon | 4.245 | 492 | 963 |
Navarre | 4.150 | 249 | 730 |
La Rioja | 3.420 | 234 | 1.519 |
Extremadura | 2.684 | 334 | 578 |
Asturias | 2.051 | 156 | 458 |
Canary Islands | 1.958 | 102 | 589 |
Cantabria | 1.796 | 120 | 323 |
Balearic Islands | 1.571 | 118 | 871 |
Murcia | 1.487 | 106 | 476 |
Melilla | 101 | 2 | 18 |
Ceuta | 96 | 4 | 22 |
Editor: Agung DH