Menuju konten utama

Update Corona Liga Spanyol: Valladolid Tolak Tes demi Kemanusiaan

Update penyebaran virus corona di Liga Spanyol: Real Valladolid menolak tes COVID-19 agar tes itu digunakan untuk masyarakat umum.

Update Corona Liga Spanyol: Valladolid Tolak Tes demi Kemanusiaan
Pesepak bola Real Valladolid berfoto bersama seblum pertandingan. FOTO/realvalladolid.es

tirto.id - Tim asal Spanyol, Real Valladolid, menolak tawaran LaLiga untuk melakukan uji tes virus corona atau COVID-19 terhadap internal klub mereka. Perwakilan klub berjuluk La Pucelle itu menyebut, alasan kemanusiaan menjadi salah satu alasan terkuat mereka bersikap demikian.

"La Liga menawarkan kepada kami untuk menjalani tes (COVID-19), tetapi kami belum mengambilnya dengan alasan medis dan sosial," ujar David Espinar, yang mewakili pihak klub, seperti dilansir The Guardian, Rabu (18/3).

Menurut Espinar, tidak ada pemainnya yang mengalami gejala mirip orang yang tertular virus corona. Di sisi lain, banyak warga masyarakat biasa di Spanyol yang lebih membutuhkan tes tersebut, daripada member tim-tim Liga Spanyol yang punya standar pemantauan kesehatan tersendiri.

"Tidak ada pemain yang menunjukkan gejala (virus corona) dan kami percaya orang-orang di luar sana yang kurang mampu jauh lebih membutuhkannya daripada kami. Orang-orang itulah yang seharusnya mendapat prioritas," bebernya.

Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University pada Rabu (18/3/3020), Spanyol adalah negara dengan kasus positif virus corona terbesar kedua di Eropa setelah Italia.

Tercatat ada 14.769 kasus di Spanyol dengan rincian 630 orang meninggal, sedangkan 1.081 pasien dinyatakan pulih kembali.

Spanyol menempati urutan keempat kasus positif corona terbanyak di dunia di bawah Cina (81.138 kasus), Italia (35.713 kasus), dan Iran (17.361) kasus.

Liga Spanyol, terutama Primera Division dan Segunda Division, sudah dihentikan sementara terhitung sejak 12 Maret 2020 hingga paling tidak dua pekan kemudian. Beberapa klub sudah mengonfirmasi member mereka positif COVID-19, yaitu Valencia, Alaves, hingga Espanyol.

Sebelum penolakan tes COVID-19 oleh Real Valladolid, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terlebih dahulu mengkritik kebijakan tes virus corona terhadap para pemain sepak bola. Luis Rubiales, Presiden RFEF menyebutkan, banyak orang yang lebih membutuhkan daripada atlet-atlet yang berlaga di LaLiga.

Menurutnya, melihat kondisi Spanyol dengan kasus positif corona mencapai belasan ribu, melakukan tes terhadap para pemain termasuk tindakan yang tidak patriot, karena tidak mengutamakan masyarakat banyak.

"Mengetahui banyak kehidupan orang yang dipertaruhkan, tampaknya tidak cocok bagi saya untuk melakukan tes pada pemain ketika ada orang yang lebih membutuhkan.

"Hasil untuk para pemain pasti sama. Artinya, entah mereka positif atau tidak memiliki gejala yang parah, mereka akan tinggal di rumah. Menguji para pemain tampaknya tidak mendukung dan benar-benar sikap yang anti-patriotik dalam kondisi seperti ini," ungkap Rubiales.

Di Liga Spanyol 2019/2020, Real Valladolid masih berada di papan bawah melalui koleksi 29 poin. La Pucelle menempati peringkat ke-15. Praktis, posisi mereka hanya tiga strip di atas zona degradasi dengan selisih empat angka.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus