Menuju konten utama

Update Corona Indonesia & Dunia 19 Mei Sore: 87 Ribu Kasus Aktif RI

Upadate corona Indonesia dan dunia hari ini, Rabu, 19 Mei 2021, Amerika Serikat negara dengan kasus tertinggi.

Update Corona Indonesia & Dunia 19 Mei Sore: 87 Ribu Kasus Aktif RI
Petugas medis menunjukkan botol dosis vaksin yang akan diberikan kepada sejumlah pelaku usaha perdagangan yang mengikuti vaksinasi di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kasus corona masih terus merebak di negara-negara seluruh dunia. Menurut laporan dari situs Worldometers, hingga Rabu, 19 Mei 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global telah mencapai 164,886,821, dengan 3,418,430 kasus kematian.

Laporan kasus kesembuhan hingga saat ini telah mencapai 143,811,583, sementara kasus aktif dilaporkan sebanyak 17,656,808, yang mana 99,4 persen dalam kondisi bergejala ringan dan 0,6 dalam kondisi bergejala berat.

Amerika Serikat masih memimpin penghitungan global dengan 33,774,945 kasus dan 601,330 kematian. India masih tersu berjuang dengan gelombang keduanya, dan mencatatkan total 25,495,144 kasus terkonfirmasi dengan 283,276 kematian.

Selanjutnya, di urutan ke-3 Brazil mencatatkan 15,735,485 kasus, mengekor Prancis 5,898,347 kasus dan Turki 5,139,485 kasus.

Rusia 4,957,756 kasus

Inggris 4,450,392 kasus

Italia 4,167,025 kasus

Spanyol 3,619,848 kasus

Jerman 3,615,896 kasus.

Laporan Kasus COVID-19 di Indonesia Sore Ini

Indonesia saat ini berada di urutan ke-18 dunia dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 1,748,230 kasus.

Menurut situs resmi pemerintah covid19.go.id, ada 87,514 kasus aktif di Indonesia saat ini, dan 4,185 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam.

Jumlah kasus sembuh bertambah 5,628 sehingga total mencapai 1,612,239 atau 92,2 persen. Sementara itu, ada laporan 172 kasus meninggal dunia dalam 24 jam, sehingga total kematian saat ini sebanyak 48,477.

Dilansir dari laman satgas, pemerintah memulai vaksinasi tahap ketiga di DKI Jakarta yang menyasar kelompok masyarakat rentan. Kegiatan ini dilakukan demi mempercepat cakupan vaksinasi dan menimbulkan herd immunity bagi 181,5 juta penduduk Indonesia

“Perlu diingat bahwa sasaran pertama saat kita setelah memasuki tahap ketiga yakni vaksinasi pada masyarakat umum adalah masyarakat rentan,” terang Dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes pada acara Dialog Produktif bertajuk Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai, yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Selasa (18/5).

Masyarakat rentan yang dimaksud adalah masyarakat yang tinggal di daerah risiko penularan COVID-19 yang tinggi atau zona merah.

“Kemudian yang juga masuk dalam kategori masyarakat rentan lainnya adalah ditinjau dari segi aspek sosial ekonomi ke bawah atau kurang beruntung, termasuk penyandang disabilitas,” kata dr. Nadia lebih lanjut.

Data terakhir menyebutkan, sebanyak 13,9 juta orang telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama, sementara yang telah menyelesaikan vaksinasi tahap 2 ada sebanyak 9,2 juta orang.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH