tirto.id - Kasus Corona di dunia terus mengalami perkembangan, baik dari kasus positif, kematian, kesembuhan dan kasus aktif.
Dilansir Worldometers, Rabu, 29 Juni 2022, pukul 09.11 WIB, total positif COVID-19 secara global telah menembus angka 550.643.002 kasus.
Angka kematian saat ini menjadi 6.353.680 orang dari total kasus positif, dan kasus sembuh meningkat sebanyak 526.284.419 pasien.
Sementara untuk kasus aktif 18.004.903, di mana pasien yang berada dalam kondisi kritis atau serius sejumlah 36.662 orang.
Dari total kasus tersebut, berikut sepuluh negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 89.030.727 kasus positif, 1.041.354 kematian, 84.708.599 kesembuhan, dan kasus aktif 3.280.774.
2. India: 43.436.433 kasus positif, 525.047 kematian, 42.797.092 kesembuhan, dan kasus aktif 114.294.
3. Brasil: 32.207.082 kasus positif, 670.900 kematian, 30.764.923 kesembuhan, dan kasus aktif 771.259.
4. Prancis: 30.825.789 kasus positif, 149.443 kematian, 29.563.776 kesembuhan, dan kasus aktif 1.112.570.
5. Jerman: 27.914.240 kasus positif, 140.847 kematian, 26.546.500 kesembuhan, dan kasus aktif 1.226.893.
6. Inggris: 22.661.542 kasus positif, 180.128 kematian, 22.132.387 kesembuhan, dan kasus aktif 349.027.
7. Rusia: 18.424.105 kasus positif, 381.002 kematian, 17.851.282 kesembuhan, dan kasus aktif 191.821.
8. Korea Selatan: 18.349.756 kasus positif, 24.537 kematian, 18.193.548 kesembuhan, dan kasus aktif 131.671.
9. Italia: 18.343.422 kasus positif, 168.234 kematian, 17.401.738 kesembuhan, dan kasus aktif 773.450.
10. Turki: 15.096.696 kasus positif, 99.015 kematian, 14.993.993 kesembuhan, dan kasus aktif 3.688.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia masih menempati urutan ke-19 di dunia sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi, yakni total 6.084.063 kasus positif COVID-19.
Jumlah tersebut, berdasarkan data Satgas COVID-19 Indonesia Selasa kemarin, 28 Juni 2022, diperoleh setelah ada tambahan 2.167 kasus baru dalam sehari terakhir.
Untuk kasus kematian bertambah 2 kasus, sehingga yang meninggal dunia jumlahnya 156.728 orang.
Pada perkembangan kasus sembuh mengalami penambahan 1.170 kasus, yang membuat kasus sembuh menjadi 5.912.025, serta tersisa 15.310 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Untuk kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, per 28 Juni 2022, setidaknya terdapat 12.620 kasus, demikian catatan GISAID.
Pelacakan dan Prokes Harus Terus Ditingkatkan Demi Cegah Omicron BA.4-BA.5 Semakin Meluas
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga Selasa pukul 12.00 WIB vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat sudah dilakukan pada 50.220.477 orang atau 24,1 persen dari total 208.265.720 penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sementara warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua sebanyak 168.900.581 orang atau sekitar 80,1 persen dari target vaksinasi.
Sedangkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama tercatat sudah dilakukan pada 201.418.060 orang atau 96,7 persen dari seluruh sasaran vaksinasi.
Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan mengatakan upaya pelacakan dan penerapan protokol kesehatan perlu terus ditingkatkan.
"Memang saat ini pelacakan di Tanah Air agak kendur, demikian juga kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai agak menurun. Mungkin karena salah pengertian masyarakat terhadap imbauan dari pemerintah bahwa boleh membuka masker di ruang terbuka," ujarnya saat webinar bertema "Update on Management of COVID-19" di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Antara.
Erlina pun mengingatkan, saat ini ada tiga penyakit yang masih dianggap endemi, yakni influenza, malaria, dan tuberculosis.
"Kita tetap harus menjalankan berbagai upaya strategi pencegahan dan pengendalian, dan itu harus kuat," ucapnya.
Editor: Iswara N Raditya