tirto.id - Kasus Corona di dunia terus dilaporkan hingga hari ini, baik dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.
Dilansir Worldometers, Kamis, 25 Agustus 2022, pukul 09.45 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 603.320.911.
Dari jumlah itu, yang meninggal dunia jumlahnya secara kumulatif sampai kini adalah 6.480.128.
Sementara kasus kesembuhan mengalami peningkatan hingga 578.061.946, dan kasus aktif hingga saat ini masih ada 18.778.837, di mana 43.802 orang di antaranya adalah pasien dengan kondisi yang kritis atau serius.
Berikut ini data 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat (AS): 95.734.084 kasus positif, 1.067.549 kematian, 91.142.789 kasus sembuh, dan kasus aktif 3.523.746.
2. India: 44.376.551 kasus positif, 527.452 kematian, 43.744.301 kasus sembuh, dan kasus aktif 104.798.
3. Prancis: 34.408.901 kasus positif, 153.762 kematian, 33.840.168 kasus sembuh, dan kasus aktif 414.971.
4. Brasil: 34.329.600 kasus positif, 683.131 kematian, 33.329.029 kasus sembuh, dan kasus aktif 317.440.
5. Jerman: 31.970.779 kasus positif, 146.913 kematian, 30.910.400 kasus sembuh, dan kasus aktif 913.466.
6. Inggris: 23.492.875 kasus positif, 187.761 kematian, 23.147.107 kasus sembuh, dan kasus aktif 158.007.
7. Korea Selatan: 22.701.921 kasus positif, 26.332 kematian, 20.462.904 kasus sembuh, dan kasus aktif 2.212.685.
8. Italia: 21.721.630 kasus positif, 175.043 kematian, 20.818.775 kasus sembuh, dan kasus aktif 727.812.
9. Rusia: 19.221.602 kasus positif, 383.758 kematian, 18.370.612 kasus sembuh, dan kasus aktif 467.232.
10. Jepang: 17.519.248 kasus positif, 37.594 kematian, 15.418.989 kasus sembuh, dan kasus aktif 2.062.665.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia pada hari ini masih ada di urutan ke-19 dunia sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi, yakni total 6.329.143 positif COVID-19.
Data Satgas COVID-19 hingga Rabu kemarin, 24 Agustus 2022 melaporkan, jumlah tersebut diperoleh setelah adanya tambahan 5.428 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 18 kasus, yang membuat total hingga saat ini sudah 157.438 orang meninggal dunia akibat Coronavirus di Indonesia.
Sedangkan pasien sembuh mengalami peningkatan yang mencapai 6.123.342 setelah mendapatkan penambahan 5.550 kasus sembuh baru, serta kasus aktif tersisa 48.363 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, terdapat 19.762 kasus di Indonesia sampai dengan 24 Agustus 2022.
Pemerintah akan Beri Alternatif Vaksin ke Komorbid dan Lansia
Pemerintah Indonesia berencana akan memberikan vaksinasi COVID-19 alternatif untuk pada penderita komorbid, orang lanjut usia (lansia), dan orang-orang memiliki penurunan kadar imunitas setelah enam bulan.
"Karena kita sudah tahu by name by address, nanti akan kita akan berikan alternatif vaksin yang ada, agar bisa meningkatkan kadar imunitasnya demi menjaga level imunitas Indonesia untuk menghadapi, siap-siap di awal tahun depan kalau misalnya ada varian baru," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat memberikan keterangan persnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/8/2022) seperti dilansir Antara.
Menurut Menkes, ada potensi yang mungkin terjadi, baik varian baru maupun mutasi virus COVID-19 akibat kondisi kasus konfirmasi di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat yang berada di atas 100 ribu kasus per hari.
Khusus untuk Jepang, kasus konfirmasinya, beberapa hari terakhir berada di angka 200 ribu lebih per hari.
Perencanaan pemberian vaksin COVID-19 tersebut berdasarkan arahan Presiden Jokowi saat Rapat Kabinet Terbatas terkait Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam rapat tersebut, jajaran kementerian terkait juga diminta untuk menjajaki vaksinasi COVID-19 bagi anak usia di bawah enam tahun guna menjaga dan meningkatkan kadar imunitas masyarakat Indonesia.
"Salah satu inisiatifnya adalah nanti Bapak Presiden minta vaksinasi untuk anak-anak di bawah enam tahun nanti kita akan mulai jajaki," Jelas Menkes Budi Gunadi.
Menkes menambahkan, saat ini sudah ada vaksinnya di dunia untuk anak di bawah enam tahun yang disetujui, yakni vaksinasi pediatric.
Perintah tersebut akan menjadi salah satu inisiatif yang mungkin ditempuh pemerintah dalam rangka menjaga tingkat imunitas 98,5 persen masyarakat dan kadar 2.000 unit per mililiter, sebagaimana hasil sero survei terkini pada Juli 2022.
Menkes mengingatkan bahwa keberhasilan Indonesia menekan laju kasus konfirmasi harian tersebut tidak lepas dari level imunitas masyarakat yang sudah tinggi berkat dua hal.
Pertama tingkat vaksinasi yang gencar pada November 2021 sampai dengan Januari 2022, dan kedua karena infeksi gelombang varian Omicron pada Februari-Maret 2022.
"Kombinasi vaksinasi di bulan November, Desember, Januari, dan infeksi di bulan Februari dan Maret, itu akibatkan di bulan Juni, Juli, dan Agustus kadar antibodi Indonesia itu tinggi sekali. Boleh dibilang saat gelombang (subvarian) BA.4 dan BA.5 masuk bisa dibilang kita tidak terganggu sama sekali," pungkas Menkes.
Editor: Iswara N Raditya