tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif yang tersisa.
Dilansir Worldometers, Selasa, 20 September 2022, pukul 13.15 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 617.617.963.
Dari data ini, yang meninggal dunia sejumlah 6.532.040 jiwa, dan peningkatan kasus sembuh menjadi 597.499.374 pasien.
Untuk kasus aktif saat ini, yakni 13.586.549 (jika dibulatkan 13,6 juta), dan 40.027 orang di antaranya adalah pasein yang berada dalam kondisi serius atau kritis.
Berikut adalah 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 97.554.555 kasus positif, 1.078.938 kematian, 94.055.480 kesembuhan, dan kasus aktif 2.420.137.
2. India: 44.543.089 kasus positif, 528.370 kematian, 43.967.340 kesembuhan, dan kasus aktif 47.379.
3. Prancis: 34.921.603 kasus positif, 154.743 kematian, 34.355.218 kesembuhan, dan kasus aktif 411.642.
4. Brasil: 34.636.731 kasus positif, 685.482 kematian, 33.750.459 kesembuhan, dan kasus aktif 200.790.
5. Jerman: 32.740.593 kasus positif, 149.079 kematian, 31.996.500 kesembuhan, dan kasus aktif 595.014.
6. Korea Selatan: 24.461.737 kasus positif, 27.891 kematian, 23.389.558 kesembuhan, dan kasus aktif 1.044.288.
7. Inggris: 23.585.305 kasus positif, 189.484 kematian, 23.307.771 kesembuhan, dan kasus aktif 88.050.
8. Italia: 22.169.273 kasus positif, 176.609 kematian, 21.565.442 kesembuhan, dan kasus aktif 427.222.
9. Jepang: 20.740.797 kasus positif, 43.827 kematian, 19.859.581 kesembuhan, dan kasus aktif 837.389.
10. Rusia: 20.488.583 kasus positif, 386.136 kematian, 19.425.631 kesembuhan, dan kasus aktif 676.816.
Presiden AS Joe Biden: Pandemi Telah Berakhir, Tapi COVID Masih Bermasalah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa pandemi COVID-19 di negaranya telah berakhir.
Meski demikian, AS masih terus berjuang menghadapi virus Corona yang telah menewaskan warganya hingga ratusan orang setiap hari.
Hal itu disampaikan Biden dalam wawancara "Pandemi telah berakhir," dengan CBS di program "60 Minutes" baru-baru ini seperti dilansir Antara, Senin (19/9/2022).
"Kita masih bermasalah dengan COVID. Kita masih bekerja banyak untuk mengatasinya. Tetapi pandemi sudah berlalu. Jika Anda perhatikan, tak seorang pun kini memakai masker. Setiap orang tampaknya baik-baik saja. Jadi saya pikir ini sedang berubah," jelas Biden.
Saat ini jumlah kasus meninggal dunia akibat Coronavirus telah menurun drastis sejak awal pemerintahan Biden, ketika lebih dari 3.000 orang Amerika setiap hari sekarat, berkat peningkatan dalam perawatan kesehatan, pengobatan dan vaksinasi.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan, hampir 400 orang setiap hari terus kehilangan nyawa akibat virus corona di negeri Paman Sam itu.
Biden sendiri juga telah menghabiskan waktu selama lebih dari dua pekan untuk isolasi di Gedung Putih setelah dua kali terkena COVID-19 sejak Juli. Sementara istrinya, Jill, terinfeksi pada Agustus.
Biden saat itu mengatakan infeksinya yang ringan adalah bukti adanya peningkatan di bidang perawatan selama pemerintahannya.
Dia telah meminta Kongres AS untuk menyetujui pengucuran dana 22,4 miliar dolar (Rp335,35 triliun) untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus pada musim gugur.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia masih menempati urutan ke-19 di dunia dengan kasus Corona terbanyak, yakni total 6.410.426 kasus positif COVID-19.
Laporan Satgas COVID-19 hingga Senin sore kemarin, 19 September 2022 menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah adanya tambahan 1.620 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 23 kasus, yang membuat total kasus meninggal dunia menjadi 157.915 orang.
Sementara kasus sembuh mengalami penambahan 3.390 pasien, sehingga kasus kesembuhan menjadi 6.226.446 pasien, serta tersisa 26.065 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.
Pada perkembangan kasus Omicron di Tanah Air, hingga 18 September 2022, jumlahnya mencapai 22.039 kasus, demikian catatan GISAID terbaru.
Editor: Iswara N Raditya