tirto.id - Angka kasus corona COVID-19 di seluruh dunia kian bertambah setiap harinya. Laman Worldometers melaporkan, hingga Jumat (18/12/2020) pukul 16.19 WIB, kasus secara global kini berjumlah 75,357,739.
Total pasien yang meninggal di seluruh dunia mencapai 1,669,877 jiwa, sementara yang telah sembuh sebanyak 52,924,771 pasien. Jumlah kasus aktif saat ini yaitu 20,763,091.
Amerika Serikat menurut laporan Worldometers masih menjadi negara dengan angka kasus corona COVID-19 tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 17,627,070 dengan angka kematian mencapai 317,929 jiwa.
Menyusul India sebagai negara kasus terbanyak kedua yaitu total 9,979,447. Hari ini, ada tambahan kasus baru sebanyak 1,613 dan total kematian mencapai 144,829 jiwa.
Negara dengan kasus terbanyak ketiga di dunia adalah Brasil dengan 7,111,527. Selanjutnya Rusia mencatatkan kasus sebanyak 2,791,220, dengan 611 kematian baru.
Prancis berada di urutan ke-5 dengan 2,427,316 kasus, disusul Turki di posisi ke-6 dengan jumlah kasus mencapai 1,955,680.
Indonesia menurut data Worldometers saat ini mendapat tambahan kasus baru sebanyak 6,689, dan 124 kematian baru. Total saat ini 650,197 kasus dan berada di urutan ke-20.
Perkembangan Corona di AS: Capai Rekor Rawat Inap COVID-19
Laman CNN mewartakan, Amerika Serikat melaporkan 114.237 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada hari Kamis (17/12/2020), dan ini merupakan jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai.
Menurut laporan Proyek Pelacakan Covid (CTP), ini adalah hari ke-16 berturut-turut di mana AS tetap berada di atas 100.000 orang yang rawat inap saat ini.
Jumlah rawat inap tertinggi menurut data CTP adalah:
17 Desember: 114.237
16 Desember: 113.090
15 Desember: 112.814
14 Desember: 110.549
13 Desember: 109.298
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada Kamis mengatakan, pihaknya berencana untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat kepada Moderna untuk vaksin virus korona.
“Mengikuti hasil rapat komite penasihat positif hari ini mengenai vaksin Moderna Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memberi tahu sponsor bahwa mereka akan segera bekerja menuju finalisasi dan penerbitan otorisasi penggunaan darurat,” ujar Komisaris FDA Dr. Stephen Hahn dan Dr. Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA dalam sebuah pernyataan.
"Badan tersebut juga telah memberi tahu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Operasi Kecepatan Warp AS, sehingga mereka dapat melaksanakan rencana mereka untuk distribusi vaksin tepat waktu," lanjut pernyataan itu.
Editor: Agung DH