tirto.id - Pandemi COVID-19 masih melanda sebagian besar negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina pada Desember 2019 lalu ini dapat menular melalui udara.
Sejak kemunculannya, virus Corona terus mengalami peningkatan di negara-negara yang terjangkit wabah SARS-CoV-2 dan saat ini sejumlah negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19.
Data terbaru Worldometers, Rabu (10/3/2021) pagi ini, pukul 8.00 WIB melaporkan, jumlah kasus Covid-19 dunia telah mencapai 118.137.283 kasus.
Jumlah tersebut diperoleh setelah mendapat tambahan 379.244 kasus baru dari seluruh dunia dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 8.610 jiwa hingga pagi ini, sehingga membuat total yang meninggal dunia secara kumulatif adalah 2.620.802 orang.
Sementara yang dinyatakan berhasil sembuh hingga hari ini sebanyak 93.821.040 pasien dan masih menyisakan 21.695.441 kasus aktif secara global.
Amerika Serikat hingga kini masih berada di posisi pertama kasus Corona terbanyak di dunia dengan total kasus 29.799.739 dengan penambahan kasus baru sehari terakhir sebanyak 53.916 orang dan total yang meninggal dunia 540.431 orang.
Kemudian peringkat kedua adalah India dengan total 11.261.470 kasus, dengan penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 16.846 jiwa, serta meninggal dunia 158.079 orang.
Selanjutnya posisi ketiga hingga lima secara berurutan, yakni Brasil 11.125.017 kasus (+69.537 kasus baru), dan 268.568 kematian; Rusia 4.342.474 kasus +(9.445 kasus baru), dan 89.809 kematian; serta Inggris dengan 4.228.998 kasus (+5.766 kasus baru), dan 124.797 kematian.
Sementara itu di Asia, Iran dan Indonesia berada di urutan 20 besar kasus Covid-19 dunia.
Iran menempati posisi 15 dengan total kasus mencapai 1.706.559 setelah ada tambahan 8.554 kasus baru dalam 24 jam terakhir, angka kematian 60.867 jiwa dan yang berhasil sembuh 1.456.759 orang.
Update Corona Indonesia Pagi Ini
Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-18 dengan mengonfirmasi total kasus mencapai 1.392.945, ada penambahan 6.389 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir,.
Data yang meninggal dunia berjumlah 37.757 orang setelah ditambahkan 210 kematian baru dan 1.210.877 pasien dinyatakan berhasil sembuh.
Berdasarkan data tersebut, Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi Corona se-Asia Tenggara.
Dikutip laman resmi covid19.go.id, kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 1,1 juta dosis ke Indonesia pada Senin (8/3/2021) malam tentu menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi herd immunity .
Vaksin tersebut bisa tiba di Indonesia berkat kerja sama kementerian/lembaga terkait, serta berbagai pihak internasional yaitu negara donor, aliansi vaksin GAVI, World Health Organization (WHO), Unicef, koalisi untuk inovasi untuk kesiapsiagaan pandemi atau CEPI dan pihak terkait lainnya.
"Masuknya vaksin AstraZeneca merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia, dan dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional, dalam menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Pemerintah juga memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan halal.
Karena proses pengadaannya dilakukan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan pemerintah antar-negara atau government to government (G to G), dan juga melalui skema kerja sama multilateral.
Dan untuk vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia harus mengantongi sertifikat Emergency Use of Authorization (EUA) dan nomor izin edar yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM), serta mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Editor: Agung DH