tirto.id - Update Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga saat ini, baik dari kasus positif, kasus kematian, kasus sembuh, dan kasus aktif.
Berdasarkan laporan terbaru Worldometers, Senin, 1 Agutus 2022, pukul 05.36 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah menembus angka 582.010.884.
Dari jumlah itu, yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.419.471 secara kumulatif, yang berhasil sembuh meningkat menjadi 551.998.963 dan kasus aktif saat ini adalah 23.592.45 dengan 42.321 orang di antaranya berada pada kondisi yang darurat atau kritis akibat Coronavirus.
Sementara rincian untuk penambahan harian dari total kasus di dunia yakni 544.796 kasus positif baru, 667 kematian baru, dan bertambahanya 488.463 kasus kesembuhan baru, yang terdata dalam waktu 24 jam terakhir.
Berikut data 10 negara yang masuk dalam kasus laporan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:
- Amerika Serikat (AS): 93.080.853 kasus positif, 1.055.055 kasus kematian, 88.116.753 kasus sembuh, dan kasus aktif.
- India: 44.033.295 kasus positif, 526.357 kasus kematian, 43.349.778 kasus sembuh, dan kasus aktif 157.160.
- Prancis: 33.859.575 kasus positif, 151.983 kasus kematian, 32.214.958 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.492.634.
- Brasil: 33.819.451 kasus positif, 678.537 kasus kematian, 32.302.319 kasus sembuh, dan kasus aktif 838.595.
- Jerman: 30.853.312 kasus positif, 143.972 kasus kematian, 28.883.200 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.826.140.
- Inggris: 23.304.479 kasus positif, 183.953 kasus kematian, 22.663.111 kasus sembuh, dan kasus aktif 457.415.
- Italia: 21.040.025 kasus positif, 172.086 kasus kematian, 19.591.456 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.276.483.
- Korea Selatan: 19.776.050 kasus positif, 25.047 kasus kematian, 18.577.082 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.173.921.
- Rusia: 18.601.719 kasus positif, 382.433 kasus kematian, 17.975.398 kasus sembuh, dan kasus aktif 243.888.
- Turki: 15.889.495 kasus positif, 99.341 kasus kematian, 15.487.468 kasus sembuh, dan kasus aktif 302.686.
Korea Utara Klaim Tak Ada Kasus Demam Baru di Tengah Keraguan Data COVID-19
Korea Utara melaporkan tidak ada kasus demam baru pada hari Sabtu untuk pertama kalinya sejak pengakuannya pada pertengahan Mei tentang wabah COVID-19 di negara yang terisolasi itu, demikian laporan media pemerintah.
Korea Utara menyebutkan awal bulan ini bahwa mereka berada di jalur untuk "akhirnya meredakan" krisis virus corona pertama yang diumumkan secara publik bahkan ketika negara-negara di Asia mengalami kebangkitan infeksi yang didorong oleh subvarian Omicron.
Kantor berita resmi KCNA mengatakan, 99,99% dari 4,77 juta pasien demam sejak akhir April telah pulih sepenuhnya, tetapi karena kurangnya pengujian, mereka belum merilis angka orang yang dites positif terkena virus, demikian seperti dikutip Reuters.
Para ahli penyakit menular meragukan klaim kemajuan Korea Utara, dengan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bulan lalu mereka yakin situasinya semakin buruk, bukan lebih baik, di tengah tidak adanya data independen.
KCNA mengatakan, pasukan perawatan bergerak cepat masih dalam siaga tinggi dan upaya sedang dilakukan untuk "mendeteksi dan membasmi epidemi" sampai pasien terakhir pulih sepenuhnya.
Laporan saat ini menyebutkan, 204 pasien demam sedang dalam perawatan pada hari Jumat.
Laporan terbaru Korea Utara tentang jumlah kematian di antara pasien demam mencapai 74 pada 5 Juli, tetapi Shin Young-jeon, seorang profesor di sekolah kedokteran Universitas Hanyang di Seoul, mengatakan angka kematian yang rendah seperti itu hampir "mustahil."
"Ini bisa disebabkan oleh kombinasi dari kurangnya kapasitas pengujian, masalah penghitungan mengingat fakta bahwa orang tua memiliki peluang lebih tinggi untuk meninggal akibat COVID-19 sebagian besar dari rumah, dan alasan politik bahwa kepemimpinan tidak ingin mempublikasikan jumlah kematian yang besar," tulisnya dalam analisis yang dirilis pada Jumat (29/7/2022).
Shin mengatakan, mungkin ada hingga 50.000 kematian, mengingat jumlah kasus demam, tingkat kematian umum yang dilaporkan di tempat lain, dan kemungkinan kasus yang tidak dilaporkan.
Terlepas dari klaim nol kasus baru, Korea Utara kemungkinan akan mempertahankan kontrol sosial yang ketat yang telah diberlakukan sebagian dengan menggunakan pandemi sebagai dalih selama "sistem pencegahan epidemi darurat maksimum" ada.
"Karena media pemerintah juga telah berbicara tentang varian, apakah atau kapan mereka akan melonggarkan aturan virus dan mencabut penguncian perbatasan, masih harus dilihat," kata seorang pejabat di kementerian unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia mencatatkan total kasus positif sebanyak 6.207.098, yang membuat RI masih berada di posisi ke-20 pada hari ini.
Laporan Satgas COVID-19 Indonesia hingga Minggu kemarin, 1 Agustus 2022 menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah ada penambahan 4.205 kasus harian baru dalam sehari terakhir.
Angka kematian bertambah 10 orang, yang membuat jumlah kasus meninggal dunia menjadi 156.993 orang secara kumulatif.
Sementara kasus kesembuhan meningkat sebanyak 4.597, sehingga kasus sembuh sebanyak 6.001.402 pasien, serta kasus aktif tersisa 48.703 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, hingga 29 Juli 2022, Indonesia memiliki 16.622 kasus, demikian catatan GISAID.
Editor: Iswara N Raditya