tirto.id - Jumlah kasus corona COVID-19 di seluruh dunia mencapai lebih dari satu juta-tepatnya 1.014.673 kasus, menurut data John Hopkins CSSE pada Jumat (3/4/2020) pukul 09.20 WIB. Jumlah tertinggi virus corona COVID-19 terdapat di Amerika Serikat dengan 244.678 kasus.
Negara kedua dengan coronavirus terbanyak adalah Italia dengan 115.242 kasus dan ketiga Spanyol dengan 112.065 kasus. Total kematian di seluruh dunia hingga pagi ini mencapai 52.973. Italia memiliki kematian tertinggi dengan jumlah 13.915.
Total kasus meninggal dan positif COVID-19 ini mewakili kasus yang dikonfirmasi, tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Koordinator gugus tugas coronavirus Gedung Putih Dr. Deborah Birx mengatakan data jumlah infeksi yang masuk menunjukkan tidak banyak masyarakat AS yang mematuhi pedoman nasional untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Lebih dari 6,6 juta orang AS mendaftar tunjangan pengangguran pekan lalu - dua kali lipat rekor tertinggi hanya dalam satu minggu. Hal ini menandai banyak terjadi PHK di tengah pandemi coronavirus baru yang kini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia.
Sementara itu, Presiden Donald Trump menolak saran untuk mengeluarkan perintah nasional tinggal di rumah demi mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah AS berencana merekomendasikan sebagian besar orang Amerika memakai masker.
Kantor Anggaran Kongres memproyeksikan ekonomi AS dapat menyusut lebih dari 28 persen. Sekitar setengah dari semua orang AS yang bekerja melaporkan kehilangan pendapatan yang mempengaruhi diri mereka sendiri atau anggota keluarga mereka.
Penduduk berpenghasilan rendah dan mereka yang tidak memiliki gelar sarjana kemungkinan kehilangan pekerjaan, menurut sebuah jajak pendapat baru dari The Associated Press-NORC Pusat Penelitian Urusan Publik.
Masyarakat diminta untuk menutup wajah dengan masker mereka ketika mereka pergi ke luar. Pemerintahan Trump meresmikan pedoman baru untuk merekomendasikan orang AS memakai penutup wajah seperti T-shirt atau bandana untuk menutupi hidung dan mulut mereka.
Masker medis akan disediakan untuk mereka yang berurusan langsung dengan orang sakit. Walikota New York, Bill De Blasio juga meminta penduduk kota untuk mengenakan penutup wajah buatan sendiri ketika mereka meninggalkan rumah, demikian seperti dikutip AP News.
Bagi kebanyakan orang, coronavirus menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk yang hilang dalam dua hingga tiga minggu. Untuk beberapa orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan, coronavirus dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia dan kematian. Sebagian besar orang pulih dari penyakit ini.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus adalah mencuci tangan dengan sabun dan air. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan mencuci tangan dengan air hangat atau dingin dan kemudian memakai sabun selama 20 detik secara menyeluruh di punggung tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku sebelum dibilas.
Editor: Agung DH