Menuju konten utama

Update Berita Gunung Merapi 19 April: Teramati 16 Kali Guguran Lava

Teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya dari Gunung Merapi.

Update Berita Gunung Merapi 19 April: Teramati 16 Kali Guguran Lava
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Gempa guguran terjadi di Gunung Merapi sebanyak 29 kali dengan amplitudo 3-13 mm dan durasi 9-72 detik pada periode pengamatan Senin (19/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

BPPTKG juga mengatakan, pada periode yang sama juga teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya. Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Gunung Merapi Terkini

Periode pengamatan

19-04-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 67-80 %, dan tekanan udara 567-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 29, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 9-72 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 2, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 6-7 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 1, Amplitudo : 37 mm, Durasi : 15 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH