tirto.id - Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim akan berpengaruh terhadap tanaman dan pertanian.
Cuaca dan iklim memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan di bumi. Dilansir dari buku IPS SMP Kemdikbud, cuaca adalah kondisi rata-rata di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat. Sementara iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas.
Contoh cuaca adalah, cuaca di Kota Bandung mencapai 24 derajat celcius dan diguyur hujan deras. Sementara contoh iklim adalah, iklim Indonesia adalah iklim tropis.
Negara Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan biasanya terjadi antara Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan April-September.
Sebuah kondisi iklim dapat dilihat dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca dan iklim. Iklim sangat berpengaruh pada kehidupan manusia dan sektor pertanian, terutama pada iklim tropis. Tanaman pada iklim tropis memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang terutama tanaman bahan makanan pokok.
Unsur-Unsur Iklim dan Pengaruhnya
Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, berikut adalah unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim serta pengaruhnya terhadap tanaman dan pertanian.
1. Sinar Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi yang mengatur iklim di bumi. Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ke segala arah. Sinar matahari yang diterima di Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut arah sinar matahari.
Arah dan intensitas sinar matahari dapat mempengaruhi tanaman dalam proses fotosintesis tanaman tersebut dan meningkatkan suhu udara.
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Pembagian suhu udara dikelompokkan berdasarkan garis lintang (horizontal), semakin dekat garis horizontal dengan garis khatulistiwa, maka suhu udara semakin panas.
Semakin jauh dari wilayah garis khatulistiwa maka suhu udara akan semakin panas.
Selain itu suhu udara juga berbeda tiap ketinggian daratan. Semakin tinggi daratannya, semakin dingin suhunya begitu pun sebaliknya. Suhu udara ini juga berpengaruh terhadap kadar air tanaman. Jika suhu semakin panas maka kadar air dalam tanaman cenderung menjadi kering.
3. Kelembaban Udara
Di dalam udara terdapat air yang terbentuk akibat penguapan. Semakin tinggi suhu udara, semakin banyak uap air yang terkandung di dalamnya sehingga semakin lembab. Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Kelembaban diukur menggunakan higrometer.
Tingkat kelembaban udara juga berpengaruh terhadap tanaman yaitu untuk membatasi evaporasi atau hilangnya air.
4. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak secara alami dan sejajar dengan permukaan bumi. Pergerakan arah angin dipengaruhi oleh perbedaan tekanan atmosfer dari satu tempat ke tempat lainnya.
Angin mempengaruhi tanaman untuk membantu proses penyerbukan secara alami dan mengurangi kadar air.
5. Curah Hujan
Curah hujan merupakan intensitas air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akibat kondensasi selama periode waktu tertentu. Curah hujan memiliki pengaruh besar terhadap tanaman yaitu untuk meningkatkan kadar air serta mengikis tanah. Curah hujan yang terlalu tinggi juga bisa berpotensi menghanyutkan tanaman.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani