Menuju konten utama

UNDP Masuk Urutan Pertama dalam Daftar Keterbukaan Bantuan

Lembaga Publish What You Fund mengungkapkan bahwa Program Pembangunan PBB (UNDP) kembali berada pada urutan pertama indeks yang mengukur keterbukaan dan akuntabilitas di antara negara dan organisasi pemberi bantuan global terbesar.

UNDP Masuk Urutan Pertama dalam Daftar Keterbukaan Bantuan
Lambang PBB.Foto/Shutterstock

tirto.id - Lembaga Publish What You Fund mengungkapkan bahwa Program Pembangunan PBB (UNDP) kembali berada pada urutan pertama indeks yang mengukur keterbukaan dan akuntabilitas di antara negara dan organisasi pemberi bantuan global terbesar.

Lembaga yang bermarkas di London itu mengatakan keefektifan bantuan akan menjadi terbatas saat tidak adanya keterbukaan informasi.

“Sebagian besar pemberi bantuan di dunia tidak terbuka terkait aktivitas mereka,” ungkap lembaga tersebut, seperti dikutip kantor berita Antara, Rabu, (13/4/2016).

Hanya seperempat dari 46 pemberi bantuan yang tercantum dalam indeks itu yang memenuhi standar, yang ditetapkan oleh Inisiatif Transparansi Bantuan Internasional (IATI).

"Hanya 10 dari 46 pemberi bantuan terbesar dan paling berpengaruh di dunia yang memberikan informasi yang cukup untuk membuat pemerintah pihak penerima untuk merencanakan, atau untuk para penduduknya agar dapat menarik pemerintah," ujar Kepala Eksekutif Publish What You Fund Rupert Simons.

Publish "What You Fund" mengatakan bahwa sejumlah negara berkembang memerlukan transparansi untuk mengatur sumber daya mereka, dan para negara pemberi bantuan perlu untuk memberlakukan transparansi agar dapat dianggap bertanggungjawab.

Pengurus UNDP Helen Clark mengatakan bahwa transparansi bantuan itu sangat penting untuk membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Itu membuktikan bahwa terdapat sebuah perkembangan yang terlihat dalam transparansi bantuan, namun masih banyak yang harus dilakukan demi memastikan bahwa pembangunannya dapat berjalan seefektif mungkin," kata Clark.

Posisi UNDP disusul oleh lembaga bantuan asing Amerika Serikat Millennium Challenge Corp dan Dana Anak-anak PBB (UNICEF).Uni Emirat Arab berada pada peringkat terakhir, yang sebelumnya ditempati Cina.

Baca juga artikel terkait HELEN CLARK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora