tirto.id - Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Nasional (UN) Kota Semarang, Sutarto menyatakan, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama dan sederajat kembali berjalan dengan lancar.
"Ya, tadi sempat ada gangguan. Tetapi, tidak merata di seluruh sekolah, hanya sebagian. Namun, sekarang sudah lancar lagi," kata Sutarto di Semarang, Senin (23/4/2018).
Ia mengatakan setiap permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan UNBK SMP langsung ditangani oleh proktor (pengawas ujian) dan tim "helpdesk" yang berjenjang, mulai tingkat kota, provinsi, hingga pusat.
Ia mengakui sempat ada sekolah-sekolah yang melaporkan server yang terkendala pada sesi pertama, tetapi langsung dilakukan penanganan sehingga pelaksanaan UNBK segera bisa berjalan.
"Jadi, tidak menyeluruh. Misalnya, setiap sekolah kan memakai tiga laboratorium komputer. Server di laboratorium satu dan dua lancar, tidak ada masalah. Di laboratorium ketiga agak molor," katanya.
Namun, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang itu memastikan kendala tersebut tidak akan mengurangi waktu siswa mengerjakan ujian, sebab waktu baru akan dimulai ketika siswa mengerjakan soal.
"Tadi, ada yang sempat terlambat lima menit, 10 menit, 15 menit. Paling lama 30 menit. Tetapi, kan tidak mengurangi waktu siswa mengerjakan. Kami pastikan kendala ini tidak sampai merugikan siswa," katanya.
Berdasarkan data Disdik Kota Semarang, jumlah peserta UNBK SMP dan sederajat di wilayah itu sebanyak 23.977 siswa yang berada di 218 SMP, baik negeri dan swasta, serta Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang Setiyo Budi membenarkan pelaksanaan UNBK SMP sudah berjalan lancar kembali memasuki sesi kedua dan seterusnya.
"Sesi pertama tadi sempat kendala sinyal, tetapi cuma lima menit. Itu pun hanya di satu laboratorium. Kami kan pakai tiga laboratorium komputer. Setelah itu, lancar, sampai sesi kedua ini juga lancar," katanya.
Untuk pelaksanaan UNBK SMP di sekolah-sekolah lain, Kepala SMP Negeri 15 Semarang itu memastikan sampai saat ini berjalan lancar, meski sempat ada laporan kendala server di sejumlah sekolah.
"Kendalanya beberapa menit saja. Jadi, kami pakai tiga laboratorium. Laboratorium pertama dan kedua 'no problem', kendalanya di laboratorium ketiga, tetapi cuma lima menit. Rata-rata sama semua," katanya.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo