tirto.id - Anime One Piece Episode 865 sudah ditayangkan pada Minggu (16/12/2018). Episode ini merupakan versi anime dari manga One Piece Chapter 890 hingga 891 karya Eiichiro Oda dengan beberapa detail tambahan. Fokus utama tetap pada duel Charlotte Katakuri vs Monkey D. Luffy yang mulai "berbalik arah".
Pertarungan Luffy melawan Katakuri adalah yang paling epik dalam petualangan Kelompok Topi Jerami di Whole Cake Island. Pasalnya, bukan hanya karena Katakuri adalah salah satu Komandan Manis Big Mom. Bukan pula sekadar karena harga buruannya mencapai 1,057 juta Belly.
Tetapi juga, karena Katakuri adalah lawan paling berat yang dihadapi Luffy setelah tiba di New World. Dari segi penguasaan haki, Katakuri awalnya lebih unggul daripada Luffy. Kemampuan kenbunshoku haki miliknya membuat sang pemilik Mochi Mochi no Mi ini bisa sedikit melihat masa depan.
Di sisi lain, Katakuri adalah lawan yang berfungsi untuk menaikkan kemampuan Luffy. Pasalnya setelah ini, Luffy akan berhadapan dengan para Yonko, seperti Kaido dan Blackbeard. Jika Luffy menang dari Katakuri yang terlihat lebih hebat darinya, kemungkinan sang calon raja bajak laut mengalahkan Yonko lebih terbuka.
Pertarungan Luffy vs Katakuri
Pertarungan Luffy dan Katakuri terjadi di Dunia Cermin, dan saat itu pukul 21.30. Padahal, Luffy dan anggota Kelompok Topi Jerami sudah bersepakat akan bertemu di Pulau Cacao
Dengan kenbunshoku haki yang luar biasa, Katakuri terus berhasil menebak arah serangan Luffy. Dalam episode ebelumnya, ia sempat emosi karena wajah aslinya terungkap di depan sang lawan. Namun, Katakuri kembali ke karakter sebelumnya, tenang dan penuh perhitungan.
Kunci perubahan arah dalam duel ini adalah ingatan Luffy akan latihan bersama Silvers Rayleigh, sang Raja Kegelapan sekaligus wakil kapten Raja Bajak Laut Gol D. Roger. Wejangan Rayleigh agar Luffy mengoptimalkan kenbunnya kembali terngiang, dan ia mulai bisa menghindari serangan Katakuri.
Dalam episode 865 ini, terlihat Charlotte Flampe, adik Katakuri menyaksikan pertarungan kakaknya dengan Luffy di sisi lain di ruang cermin. Flampe diperkenalkan sebagai putri ke-33 Big Mom dan Ketua penggemar Katakuri. Namun, perkenalan itu merujuk pada manga yang belum dikoreksi. Semestinya Flampe adalah putri ke-36.
Flampe membantu Katakuri dengan menembakkan panah jarum untuk mengganggu keseimbangan Luffy saat berusaha berdiri. Flampe ingin mencuri perhatian dari Katakuri, dan tak ingin melihat kakaknya kesulitan menghadapi Luffy. Tindakan tersebut tidak akan bisa diterima oleh Katakuri yang merupakan sosok petarung sejati.
Kehadiran Flampe cukup penting untuk alur cerita One Piece. Pasalnya, jika ia tidak muncul, Katakuri akan sangat dominan menghadapi Luffy. Jika dalam pertarungan melawan Donquixote Doflamingo, Luffy lebih dulu mendapatkan bantuan dari Trafalgar D. Water Law, kali ini "bantuan" secara tidak sengaja datang dari musuh.
Harga diri Katakuri akan terusik dengan bantuan Flampe yang sebenarnya tidak diperlukan. Di sisi lain, haki Luffy semakin berkembang dengan lawan yang lebih kuat dari yang sudah-sudah.
Mengulur Waktu Pengejaran Big Mom
Di lain tempat, Nami menggunakan tekniknya mengeluarkan awan hitam, menyerang Big Mom dan awan Zeus dengan sambaran petir. Nami kemudian menangkap Zeus yang sudah tidak berdaya. Serangan tersebut dapat mengulur waktu pengejaran Bajak Laut Big Mom terhadap Kelompok Topi Jerami yang berada di kapal Sunny Go.
Peran Nami dalam perjalanan Whole Cake Island sendiri terbilang sangat penting. Ia membantu Luffy ketika menghadapi Charlotte Cracker, salah satu Komandan Manis Big Mom. Nami dengan kemampuannya yang terbatas juga mampu menghalangi laju Big Mom.
Tokoh utama dalam Whole Cake Island adalah sang pengantin Sanji. Ia menyelesaikan masa lalu terkait Germa 66 dengan cara menolong ayah dan kakak-adiknya yang pernah mencelakainya. Peran sentral lain Sanji terus berlanjut di Episode 895 ini, dengan menyiapkan kue pernikahan pengganti untuk Big Mom: sebuah kue yang luar biasa lezat yang pengaruhnya signifikan untuk nasib Kelompok Topi Jerami.
Jika Nami membantu rekan-rekannya dengan kemampuan mengendalikan cuaca, Sanji menunjukkan keahliannya sebagai koki nomor satu.
Editor: Fitra Firdaus