tirto.id - Polda Metro Jaya memperpanjang uji coba penghapusan kendaraan wajib berpenumpang tiga orang atau 3-In-1 pada beberapa ruas jalan di Jakarta selama sebulan berdasarkan hasil evaluasi uji coba penghapusan selama sepekan memperlihatkan peningkatan volume kendaraan sehingga terjadi kemacetan lalu lintas.
"Ada beberapa evaluasi yang harus dipertimbangkan," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi, Budiyanto di Jakarta, Jumat, (15/4/2016).
Budiyanto mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan terjadi peningkatan kemacetan hingga mencapai 24,6 persen dibandingkan saat diberlakukan 3-In-1. Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencari kebijakan lain untuk membatasi kendaraan jika aturan 3-In-1 dihapuskan guna mengantisipasi kemacetan arus kendaraan.
"Selama ujicoba kemacetan dapat terurai di atas pukul 10.00 WIB," ujar Budiyanto.
Polda Metro Jaya juga menginginkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa meningkatakan pelayanan dan armada transportasi massal.
Sementara itu, Pengamat dari Dewan Transportasi Kota Jakarta, Ellen Tangkudung menanggapi keputusan uji coba 3 in 1 akan diperpanjang, ia mengatakan kebijakan perpanjangan itu bisa digunakan untuk evaluasi dengan parameter yang lebih baik sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan waktu tempuh bertambah atau berkurang.
"Masyarakat jadi tahu sebenarnya uji coba ini hasilnya apa," kata dia.
Dinas Perhubungan memperpanjang uji coba penghapusan 3-In-1 hingga 14 Mei agar masyarakat mendapatkan pola transportasi.
Perpanjangan waktu uji coba ini memberi kesempatan bagi warga Jakarta untuk mencari rute karena Dinas Perhubungan dan Transportasi Daerah (Dishubtrans) menemukan sejumlah titik kemacetan maupun jalan yang relatif ditinggalkan.
