Menuju konten utama

UIN KHAS Kerja Sama Riset Fikih Mitigasi Pandemi dengan Maroko

Indonesia dan Maroko jalin kerja sama riset fikih mitigasi terutama dalam menghadapi kasus seperti Pandemi Covid-19.

UIN KHAS Kerja Sama Riset Fikih Mitigasi Pandemi dengan Maroko
Kerja Sama Penelitian Fikih Mitigasi Indonesia-Maroko. Foto Istimewa

tirto.id - Dosen Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Muhammad Fauzinudin Faiz, bekerja sama dengan Fakultas Syariah Université Sidi Mohamed Ben Abdellah De Fes, Maroko, dalam melaksanakan riset fikih mitigasi. Penelitian tersebut merupakan bagian dari program riset Istanbul Sharia & Social Development Fellowship (ISSDF) di Universitas Istanbul, Turki, dan Maghreb Islamic Jurisprudence & Social Development Fellowship (MIJSF) di Universitas Al Quaraouiyine, Maroko, yang diikuti oleh Faiz.

Demi mempererat kerja sama tersebut, Prof Abdelmalek Aouich, Dekan Université Sidi Mohamed Ben Abdellah De Fes, memberi dua buah buku kompilasi fikih mitigasi kepada Faiz, bertempat di Maroko pada Jumat (8/11/2024). Kedua buku yang dihadiahkan berjudul "At-tadābīru asy-syari'ah wa al-qānūniyyatu li mu’ālajati ātsāri al-awbiah" dan "Azmah jāiḥah fīrūs kārūnā al-mustajadd; al-as’ilatu wa at-taḥaddiyāt", yang memberikan wawasan penting mengenai respons fikih terhadap krisis pandemi.

Université Sidi Mohamed Ben Abdellah De Fes merupakan bagian integral dari Kampus Qarawiyyin di Fes dan memiliki reputasi sebagai kampus tertua di dunia. Pemberian buku tersebut menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat kerja sama ilmiah antara dua negara, Indonesia dan Maroko.

Buku pertama, "At-tadābīru asy-syari'ah wa al-qānūniyyatu li mu’ālajati ātsāri al-awbiah", adalah kompilasi yang membahas langkah-langkah syariah dan kebijakan hukum dalam merespons wabah penyakit. Buku ini menyajikan berbagai panduan yang dirancang untuk membantu masyarakat Muslim menghadapi dampak pandemi dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip maqasid syariah, atau tujuan-tujuan utama syariah.

Dengan studi kasus dan analisis mendalam, buku ini menguraikan prinsip-prinsip hukum Islam yang mendukung upaya menjaga kesehatan publik sebagai bagian dari tujuan syariah dalam melindungi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Di dalamnya, tercantum pula rekomendasi praktis untuk penerapan kebijakan syariah selama kondisi darurat kesehatan, seperti protokol karantina dan panduan ibadah dalam masa krisis.

Sementara itu, buku kedua berjudul "Azmah jāiḥah fīrūs kārūnā al-mustajadd; al-as’ilatu wa at-taḥaddiyāt". Buku ini berfokus secara khusus pada tantangan yang dihadapi umat Islam selama pandemi COVID-19 hingga menawarkan berbagai panduan yang mengintegrasikan solusi keagamaan dengan upaya penanganan krisis kesehatan.

Di dalamnya, dibahas berbagai pertanyaan sosial yang muncul selama pandemi, seperti pengaturan pelaksanaan ibadah berjamaah dan tata cara penguburan yang sesuai protokol kesehatan. Buku ini menampilkan pendekatan ulama Maroko yang berfokus pada adaptabilitas syariah dalam menghadapi krisis kesehatan, dengan panduan yang disesuaikan secara kontekstual untuk memastikan keselamatan masyarakat sambil tetap mematuhi ajaran agama.

Sinergi dalam Penerapan Fikih Mitigasi di Indonesia dan Maroko

Pendekatan fikih mitigasi kini sangat relevan, terutama dalam menghadapi krisis global seperti perubahan iklim dan pandemi. Di Indonesia, pendekatan ini diterapkan untuk menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir, dengan panduan fikih yang dirumuskan oleh para ulama lokal untuk menjawab tantangan lingkungan. Sementara itu, di Maroko, penerapan fikih mitigasi menyesuaikan karakteristik geografis dan tantangan sosialnya yang memungkinkan hukum Islam diterapkan secara efektif dan adaptif.

Dalam diskusi ilmiah tersebut, Faiz, yang mengajar mata kuliah Fiqh dan Ushul Fiqh tersebut, berbagi pengalaman Indonesia dalam menghadapi krisis dengan pendekatan fikih mitigasi. Buku-buku yang diberikan oleh Université Sidi Mohamed Ben Abdellah De Fes ini menjadi sumber penting bagi Faiz untuk memahami lebih dalam perspektif Maroko tentang fikih mitigasi, memperkaya wawasan akademik tentang penerapan hukum Islam dalam konteks yang berbeda.

Pemberian buku ini mencerminkan komitmen Université Sidi Mohamed Ben Abdellah De Fes dalam mendukung kolaborasi yang lebih erat dengan UIN KHAS Jember, terutama di bidang hukum Islam. Prof. Abdelmalek Aouich menyatakan harapannya bahwa kolaborasi akademik ini akan terus berkembang melalui riset bersama dan pertukaran dosen untuk memperluas gagasan dalam rangka menjawab tantangan zaman dengan perspektif syariah yang adaptif.

Kolaborasi ini diharapkan dapat berlanjut melalui riset dan seminar akademik bersama, memperkaya pemahaman tentang fikih mitigasi, dan memperkuat solidaritas akademisi Islam di tingkat global. Inisiatif ini tidak hanya memperdalam wawasan tentang fikih mitigasi, tetapi juga mempererat hubungan akademik internasional yang mengedepankan fleksibilitas hukum Islam dalam menjawab tantangan modern.

Baca juga artikel terkait HUKUM FIKIH atau tulisan lainnya dari redaksi

tirto.id - Inception
Penulis: redaksi
Editor: Rina Nurjanah