Menuju konten utama

Tunggang Gajah Jadi Favorit Wisata Lebaran di Way Kambas

Jumlah wisatawan di Way Kambas diprediksi meningkat pada hari keempat dan kelima Lebaran.

Tunggang Gajah Jadi Favorit Wisata Lebaran di Way Kambas
Wisatawan berkeliling dengan menunggang gajah di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, Senin (1/5). ANTARA FOTO/Ardiansyah

tirto.id - Sebanyak 5.272 orang mendatangi objek wisata Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Selasa (27/6/2017). Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Subakir mengatakan, pengunjung ke TNWK paling menggemari wisata tunggang gajah dan hiburan atraksi gajah jinak terlatih.

"Paling banyak disukai wisata tunggang gajah dan hiburan atraksi gajah, dengan membayar Rp20 ribu pengunjung bisa menaiki gajah jinak," kata Subakir, Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur, Selasa malam.

Sementara itu, menurutnya, jumlah pengunjung TNWK diprediksi akan meningkat pada hari ketiga, Rabu (28/6/2017) dan keempat, Kamis (29/6/2017) Lebaran.

"Jumlah pengunjung lebih banyak jika dibandingkan Senin [26/6/2017] kemarin, dan diperkirakan akan makin padat pada Rabu dan Kamis ini," ujar Subakir lagi.

Subakir menyebutkan sebanyak 1.285 orang mengunjungi TNWK pada Senin (26/6/2017).

Pada Lebaran 2017 ini, Balai TNWK tidak mempersiapkan secara khusus paket wisata bagi pengunjung, namun tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Tak hanya Way Kambas, sejumlah objek wisata di Lampung Timur ramai didatangi wisatawan, di antaranya Pantai Kerang Mas dan Danau Kemuning di Kecamatan Bandar Sribhawono.

Sementara itu, jalan lintas barat (jalinbar) Provinsi Lampung mulai ramai oleh kendaraan arus balik dan kendaraan warga yang hendak merayakan libur Lebaran, sehingga mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik.

Iringan kendaraan tidak hanya yang akan menuju Bandarlampung kemudian ke Bakauheni, namun juga sebaliknya karena ada juga pemudik yang balik ke Sumatera dari Jawa melalui jalan lintas barat Sumatera wilayah Lampung.

Hal tersebut terlihat dari plat kendaraan yakni seperti dari Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu serta di atap bagian atas kendaraan ada yang sebagian terdapat tumpukan barang yang ditutup dengan plastik atau terpal agar tidak kena air jika hujan.

Begitu pula kendaraan yang menuju Kota Bandarlampung didominasi plat B, D, F, A serta sejumlah daerah lain dan rata-rata bagian atap luarnya pun membawa sejumlah barang.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra