tirto.id - Provinsi Jawa Barat diproyeksikan akan memiliki dua tol baru pada 2017 mendatang. Dua tol tersebut antara lain, Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocomi).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengkonfirmasi hal ini usai memberikan sambutan pada acara Roadshow Pemanfaatan Tanda Tangan Digital pada Transaksi Elektronik Secara Nasional oleh Kemenkominfo, di Kota Bandung, Selasa (13/12/2016).
"Kemungkinan besar yang beroperasi tahun depan itu (2017) Soroja dan Bocomi," kata Iwa Karniwa.
Lebih lanjut Iwa menyampaikan Tol Soroja bisa beroperasi di awal tahun 2017 sementara Tol Bocomi seksi pertama yakni dari kawasan Ciawi hingga Lido (Bogor) beroperasi pada akhir 2017.
Selama ini, kata Iwa, yang menjadikan pembangunan Tol Soroja terhambat yakni persoalan pembebasan lahan tanah wakaf. "Pemantauan saya insya Allah Akhir tahun depan Tol Soroja kita harapkan awal cuma ada kendala terkait tanah wakaf sekarang masih dalam proses perizinan jadi tanah wakaf belum tuntas," kata dia.
Selain itu, lanjut Iwa, pembangunan sejumlah jembatan di Tol Soroja salah satunya jembatan yang melintasi Sungai Citarum, yakni di Kampung Pantesan Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, sudah tersambung.
"Jembatan, alhamdulillah sudah tersambung kondisinya untuk saat ini," kata Iwa.
Tol Soroja diketahui memiliki panjang 8,15 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Proyek yang dimulai sejak September 2015 lalu ditargetkan selesai pada Agustus 2016--menjelang penyelenggaraan PON XVI Jabar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan jalan tol ini memiliki nilai investasi sebesar Rp1,51 triliun.
Investor pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) PT Citra Marga Lintas Jabar memperkirakan tarif jalan tol yang memiliki panjang sekitar 8,15 kilometer tersebut antara Rp5.000 hingga Rp6.000.
Sumber: diolah dari Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH