Menuju konten utama

TNI, Polri dan Plt. Gubernur DKI Gelar Apel Kesiapsiagaan

TNI dan Polri mengikuti apel kesiapsiagaan guna mempersiapkan pengamanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 di Monas.

TNI, Polri dan Plt. Gubernur DKI Gelar Apel Kesiapsiagaan
(Ilustrasi) anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di Monas, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Anggota TNI dan Polri mengikuti apel kesiapsiagaan guna mempersiapkan pengamanan tahap pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 di Monas, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Apel tersebut dihadiri sekitar 3500 peserta antara lain 260 dari Mabes Polri, 2.293 dari Polda Metro Jaya, 300 personel gabungan dari TNI, 230 instansi dari instansi terkait, 300 dari gabungan pengamanan Partai Politik dan sekitar 120 gabungan dari organisasi masyarakat.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana serta Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menjadi inspektur apel. Apel tersebut baru digelar pada pukul 08.10 WIB karena sempat tertunda oleh hujan deras.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengimbau kepada seluruh warga Jakarta yang memiliki hak pilih untuk hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TSP) pada 15 Februari 2017. Sumarsono juga meminta warga untuk tidak khawatir karena seluruh aparat gabungan telah bersinergi untuk menjaga keamanan.

"Semua warga DKI Jakarta pemegang hak pilih silahkan hadir, ini pesta demokrasi. Jakarta menjadi barometer kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 2017," ujarnya dikutip dari Antara.

Hal tersebut dipertegas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Ia mengatakan bahwa warga DKI bisa tenang dalam menyalurkan hak pilihnya dengan tenang karena aparat gabungan Polri dan TNI akan siap mengamankan di setiap TPS.

"Saya senang Pangdam Jaya sudah mengatakan siap mendukung Polri mengamankan proses pemungutan suara. Ada sekitar 5000 personel TNI yang akan membantu menamankan proses Pilkada Serentak di DKI," lanjutnya.

Sementara Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana mengatakan bahwa pihaknya akan siap membantu Polri dalam mengamankan TPS, berapapun jumlah personel yang Polri minta.

"Jakarta harus aman. Saya ulangi sekali lagi Jakarta harus aman," ujar dia.

Sebelumnya Kepolisian RI menyatakan bahwa Polri akan menurunkan 72.023 personel guna mengamankan pemilihan kepala daerah serentak 2017, sebanyak 38.273 personel ditempatkan di provinsi, sementara 33.750 sisanya akan ditempatkan di kota/kabupaten.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga mengatakan bahwa sejumlah wilayah dinyatakan sebagai daerah rawan konflik dalam pilkada 2017, seperti DKI Jakarta, Aceh, dan beberapa wilayah di Indonesia bagian timur.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2017 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto