tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin meminta pasangan Prabowo-Sandiaga menjelaskan kasus pelanggaran HAM dan pemberantasan korupsi dalam debat perdana Pilpres 2019 nanti.
Soal pelanggaran HAM, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, ada beberapa orang yang masih percaya Prabowo terlibat dalam peristiwa penculikan aktivis tahun 1998.
Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pun, hasilnya menunjukan 30 persen orang tahu isu tentang Prabowo terlibat penculikan. Dari 30 persen itu, 40 persen di antaranya percaya Prabowo memang betul melakukannya.
“Ini saya kira jadi hal penting yang perlu digarisbawahi agar masyarakat tidak lupa dan tahu rekam jejak seseorang bahwa pemimpin Indonesia haruslah orang yang baik,” kata Karding ketika dikonfirmasi, Selasa (15/1/2019).
Meskipun begitu, Karding tidak menyatakan bahwa Jokowi-Ma’ruf akan mempertanyakan hal itu kepada pasangan Prabowo-Sandiaga di debat tanggal 17 Januari 2019 nanti. Namun, masalah ini tetap penting untuk dijelaskan oleh paslon oposisi.
Kasus kedua yang harus dijelaskan Prabowo, kata Karding, adalah soal korupsi, yakni masalah PT Duta Graha Indah. Sandiaga, kata dia, diketahui pernah menjadi komisaris di sana. Karding menegaskan, ada kemungkinan Jokowi-Ma’ruf akan minta penjelasan terhadap Sandiaga.
“Saya kira banyak orang tahu, salah satu komisarisnya adalah paslon 02. Ini tentu jadi ruang dan hal sangat strategis bagi kami untuk minta penjelasan bagi Sandi dan Prabowo,” ucap koordinator tim persiapan debat ini.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto