tirto.id - Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Maruf, Meutya Hafid mengklaim capres 01 Joko Widodo memiliki banyak 'amunisi' di Debat Pilpres 2019 Keempat.
Meutya optimistis Jokowi bisa tampil maksimal dalam debat dengan Capres 02 Prabowo Subianto itu karena memiliki banyak bahan, terutama capaian selama pemerintahan periode 2014-2019.
"Sangat banyak [capaian Jokowi]. Di bidang pertahanan, kita tahu kesejahteraan prajurit itu banyak diberikan, tunjangan gaji, maupun uang lauk pauk, itu terasa sekali terutama anggota TNI yang ada di paling bawah, Babinsa," kata Meutya saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Rabu (27/3/2019) sore.
Menurut dia, Jokowi juga akan banyak menyampaikan pencapaian lainnya di isu luar negeri, seperti keterlibatan dalam organisasi-organisasi internasional, menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dan Pertemuan IMF/World Bank.
"Juga keterlibatan Indonesja menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB itu juga salah satu [capaian]. [Selain itu] Bagaimana pembaharuan dalam pelayanan TKI dalam layanan portal WNI peduli yang sekarang didigitalisasi, sehingga mereka tidak harus datang ke KBRI," ujar Meutya.
Kendati Prabowo pun pernah aktif di militer dengan bidang keamanan, Meutya yakin Jokowi akan tetap lebih unggul ihwal pengalaman di ranah pemerintahan.
"Debat keempat ini memerlukan jam terbang pengalaman. Untuk [tema kebijakan] luar negeri memang kita harus lihat orang ini cakap atau tidak untuk menangani itu. [tema] Pertahanan, pemerintahan juga hal yang perlu pengalaman dan harus punya rekam jejak di pemerintahan," kata dia.
Debat Pilpres 2019 Keempat akan diikuti oleh dua capres: Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kali ini, debat akan membahas empat tema, yakni ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.
KPU telah telah menunjuk sembilan panelis debat keempat. Para panelis itu adalah Valina Singka Subekti, Zakiyuddin, J Haryatmoko, Erwan Agus Purwanto, Dadang Tri Sasongko, Al Araf, Apolo Safanpo, I Basis Eko Soesilo dan Kusnanto Anggoro.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom