Menuju konten utama

Tips Merawat Rambut Agar Tetap Sehat Bagi Perempuan Berhijab

Salah satu cara menjaga kesehatan rambut bagi perempuan berhijab adalah jangan menggunakan hijab saat rambut masih basah.

Tips Merawat Rambut Agar Tetap Sehat Bagi Perempuan Berhijab
Ilustrasi perempuan berhijab. foto/Istockphoto

tirto.id - Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala adalah hal yang penting dan perlu dilakukan oleh siapapun, termasuk perempuan berhijab.

Walaupun rambut dan kulit kepala perempuan berhijab lebih terlindungi dari paparan sinar UV, termasuk dari kotoran dan polusi, namun dengan mengenakan hijab, rambut dan kulit kepala cenderung menjadi lembab akibat keringat berlebih.

Akibatnya, para pemakai hijab sering menghadapi masalah rambut yang berbau, serta rambut berminyak.

Selain itu, kurangnya sirkulasi udara akibat tertutup hijab dalam waktu lama, dapat menyebabkan kulit kepala lembab, yang berujung pada masalah ketombe.

Jika sudah seperti ini, folikel rambut yang berfungsi menumbuhkan sel rambut baru di kulit kepala, menjadi tidak berfungsi secara prima, sehingga rambut lebih mudah mengalami kerontokan.

Inilah mengapa, perempuan berhijab harus lebih memperhatikan kesehatan rambut dan kulit kepalanya.

Cara menjaga kesehatan rambut bagi perempuan berhijab

Agar rambut dan kulit kepala tetap sehat, berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan rambut bagi wanita berhijab, seperti dilansir dari Antara dan Daily Vanity.

1. Memilih hijab yang terbuat dari bahan dengan material yang bagus, yang tidak menghambat sirkulasi udara.

2. Gunakan kipas angin setelah hijab terpasang, agar Anda dapat mengetahui bagus atau tidaknya sirkulasi udara pada material hijab. Jika kulit kepala Anda terasa sejuk saat angin mengenai kepala Anda, itu berarti sirkulasi udara pada hijab yang Anda kenakan cukup oke.

3. Mengganti hijab secara rutin, karena tumpukan minyak dan keringat pada kulit kepala dapat menyumbat sirkulasi udara akibat pori-pori tertutup kain.

4. Rajin mencuci rambut paling tidak 2 atau 3 kali seminggu. Namun, jangan terlalu sering, karena minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala bisa hilang, akibatnya rambut bisa kering dan kulit kepala terasa gatal.

5. Jangan kenakan hijab dalam kondisi rambut masih basah, apalagi dengan mengikat rambut. Jika tetap dilakukan, maka helai rambut akan rusak.

6. Jangan gunakan hair dryer untuk mengeringkan rambut. Sebaiknya gunakan kipas angin untuk mengeringkan rambut.

7. Jangan mengikat rambut dengan sangat ketat, karena bisa merusak rambut. Cobalah sering-sering mengganti posisi ikat rambut, sehingga kemungkinan rambut rontok bisa dicegah.

8. Gunakan ikat rambut semacam scrunchies, dan hindari ikat rambut dari karet yang mudah tersangkut di rambut.

9. Jika Anda memiliki kesempatan untuk tidak berhijab, gunakan kesempatan itu untuk membiarkan rambut Anda bernafas, serta berjemur agar rambut mendapatkan vitamin D yang bisa meningkatkan pertumbuhan rambut dan menciptakan folikel rambut baru.

10. Pilih produk perawatan rambut yang cocok dengan rambut dan kulit kepala Anda.

11. Konsumsi vitamin yang mengandung biotin.

12. Pijat kulit kepala Anda bila Anda sedang tidak mengenakan hijab. Pijatan akan melancarkan peredaran darah, serta meningkatkan pertumbuhan rambut dan melepaskan minyak rambut secara alami.

Tiga bahan penting untuk merawat rambut

Agar rambut tetap terjaga kesehatannya, ada tiga bahan penting yang harus dimiliki oleh produk-produk perawatan rambut. Berikut adalah tiga bahan penting itu seperti dilansir dari Antara:

- Protein

Protein adalah salah satu nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan, pertumbuhan, serta berfungsi menjaga dan meningkatkan kekuatan rambut.

- Oil

Oil berfungsi memberikan perlindungan rambut dari berbagai faktor penyebab kerusakan rambut. Selain itu, oil juga berfungsi menjaga kelembaban rambut.

- Vitamin

Fungsi vitamin adalah memperbaiki kualitas rambut, termasuk menyehatkan rambut.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari