tirto.id - Wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir tengah dilanda cuaca begitu panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan melalui siaran pers “Perkembangan Gelombang Panas Asia 2023” bahwa fenomena peningkatan suhu panas sebagian besar disebabkan gerak semu matahari.
Gerakan semua matahari merupakan siklus yang kerap terjadi saban tahun, dan berpotensi menyebabkan susu udara panas berulang.
Kondisi panas di Indonesia sedikit berbeda dengan yang terjadi di beberapa negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, Cina, Thailand, hingga Laos.
BMKG kembali memaparkan bahwa wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator atau garis khatulistiwa dengan kondisi geografis dikelilingi perairan luas. Kondisi geografis tersebut memungkinkan Indonesia terkena dampak gelombang panas.
Tips Merawat AC Mobil Saat Cuaca Panas
Dalam menanggapi terjadinya cuaca panas di Indonesia beberapa waktu terakhir, pengendara mobil tentunya membutuhkan kinerja AC yang lebih maksimal.
Kendati demikian, AC atau penyejuk mobil juga membutuhkan perawatan sehingga tetap stabil serta tidak menimbulkan kerusakan. Berikut ini tips merawat AC Mobil saat cuaca panas di Indonesia:
1. Menjaga Kebersihan Mobil
Pemilik mobil sepatutnya membersihkan kabin dari debu dan kotoran, terutama di bagian karpet depan.
Bagian karpet cenderung mengalami kelembaban AC, sehingga dapat menumbuhkan jamur dan spora yang berdampak buruk bagi kesehatan. Tidak hanya itu, jamur dan spora menimbulkan bau tidak sedap apabila AC baru dihidupkan.
Selain itu, buka kap mesin dan semprotkan air kencang ke bagian Kondensor AC ketika mencuci mobil. Kotoran dan debu kerap menempel di Kondensor AC, apabila dibiarkan tanpa dicuci dapat menyebabkan korosi atau keropos. Terlebih kondensor AC akan bocor.
2. Pemilihan Tempat Parkir
Lakukan pemilihan tempat parkir mobil yang teduh, terutama apabila bisa menempatkan kendaraan dalam waktu lama.
Tempat parkir panas akan menyebabkan waktu pendinginan yang lama apabila pengemudi masuk serta menggunakan kendaraan kembali. Tidak hanya itu, beban pendinginan ketika mobil mulai digerakan akan tinggi.
3. Periksa Extra Fan
Lakukan pemeriksaan pada Extra Fan (kipas) yang biasanya terletak di depan Kondensor AC. Pastikan kipas hidup ketika AC dinyalakan.
Apabila Extra Fan mati, segera lakukan penggantian. Kipas yang mati dapat menyebabkan kompresor rusak, bahkan selang high press bisa meledak.
4. Merokok dalam Mobil
Pengendara sebaiknya tidak merokok di dalam mobil. Asap benda hisap tersebut dapat mengotori bagian dalam mobil. Terlebih evaporator nikotin bersifat lengket serta berlendir sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
5. Temperatur AC Mobil
Atur temperatur AC mobil sebaik mungkin sesuai keadaan kendaraan. Apabila mobil tengah melaju kencang, turunkan temperatur AC dari kondisi maksimal sehingga tidak memiliki beban berat.
6. Matikan AC Mobil
Apabila hendak menghidupkan mobil, usahakan AC berada dalam kondisi mati. Hidup AC setelah mesin telah stabil menyala. Kemudian ketika hendak mematikan mesin mobil, dahulukan dengan mematikan AC.
7. Perawatan AC Maksimal
Bawa kendaraan ke bengkel spesialis AC mobil apabila penyejuk udara kurang dingin. Terlebih AC tidak terlanjur rusak sehingga mengeluarkan biaya lebih banyak.
Disarankan untuk mengganti Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator, kuras Condensor dan Freon setahun sekali, sehingga memperpanjang fungsi komponen AC lebih lama.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo