tirto.id - Pemerintah telah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran 2022 setelah pandemi di Indonesia mulai terkendali.
Jalan utama hingga tol diperkirakan mengalami kemacetan sebagai imbas perjalanan mudik. Namun, sebagian pemudik justru memilih memakai angkutan umum demi menghindari kemacetan yang mungkin mengular panjang.
Ketika mudik menggunakan angkutan umum, tidak sedikit yang akan meninggalkan kendaraannya, terutama mobil, di rumah atau parkiran 24 jam.
Meski mobil ditinggal, pemilik sebaiknya memerhatikan berbagai hal untuk memastikan keamanan kendaraannya.
Apalagi, kendaraan akan dibiarkan dalam beberapa hari ke depan yang mungkin berisiko terjadi suatu insiden tidak diinginkan.
Berikut berbagai tips meninggalkan mobil saat melakukan mudik Lebaran
1. Posisi transmisi
Pada mobil dengan transmisi manual sebaiknya diposisikan pada keadaan Netral. Lalu, pada mobil transmisi otomatis, gunakan fitur shift lock yang berguna untuk memindahkan transmisi dari P ke N.
Manfaat mengubah ke posisi Netral yaitu mengantisipasi keadaan darurat yang mungkin terjadi saat ditinggal mudik.
2. Hindari mengaktifkan rem tangan
Hand brake atau rem tangan sebaiknya tidak diaktifkan saat ditinggal mudik berhari-hari.
Mengutip laman Mitsubishi, pembiaran pengaktivan rem tangan dalam jangka lama berisiko menjadi lengket saat terkena udara lembab. Akibatnya, rem menjadi macet dan mengunci sewaktu dipakai.
Efek lainnya dari rem tangan yang aktif berhari-hari yaitu lemahnya tekanan per atau piston rem.
Per pada rem tromol (drum brake) atau piston di rem cakram (disc brake) akan terpengaruh oleh pengaktivan rem tangan.
Sebagai gantinya, ban mobil dapat diganjal dengan tumpuan batu atau kayu balok untuk mencegah bergerak sendiri.
3. Penuhi tangki bahan bakar
Kegunaan memenuhi tangki bahan bakar pada mobil yang ditinggal lama yaitu meminimalisasi kondensasi pada ruang udara di dalam tangki isi bahan bakarnya sedikit.
Kondensasi memicu kemunculan bulir air yang berpotensi memunculkan oksidasi pada tangki dengan bahan metal. Di samping itu, bulir air dapat pula mengontaminasi ruang bakar.
4. Parkir dengan menutupi badan mobil memakai sarung
Mengutip laman Wuling, manfaat menutupi bodi mobil ini agar lebih aman dan bersih. Cara ini lebih tepat diterapkan jika mobil diparkir pada tempat terbuka seperti parkiran umum 24 jam.
Tapi, bila parkir mobil di bawah atap tertutup maka tidak perlu memakai saru untuk menghindari lembab.
5. Rawat busi
Busi pada mobil yang ditinggal lama perlu dicopot, lalu disemprotkan sedikit oli di soketnya sebelum menaruhnya kembali.
Kegunaannya yaitu mencegah kepala silinder berkarat dan tetap lembab. Bisa pula menambahkan zat aditif yang membantu melindungi lapisan di dalam mesin.
6. Cek aki
Ketika mobil akan ditinggal, periksa dahulu aki mobil. Pastikan kondisinya dalam keadaan baik. Jika perlu, lepaskan aki dan simpan pada tempat sejuk yang jauh dari paparan sinar matahari.
7. Angkat wiper
Wiper yang dibiarkan dalam waktu lama sebaiknya diangkat. Gunanya adalah mengurangi risiko penurunan kinerja pada bagian karetnya.
8. Gunakan pengaman tambahan
Pengaman ini berguna mencegah terjadinya pencurian. Setidaknya lakukan 4 level pengamanan mobil yaitu pasang alarm, kunci pintu mobil, steering lock, dan kunci ignition. Tambahan pengamanan lain yang dapat dilakukan yaitu menambahkan pelacak GPS Tracker, kunci rahasia, gembok roda, dan sebagainya.
9. Cek tekanan ban
Sebelum ditinggal, cek tekanan ban sesyau anjuran pabrikan. Manfaatnya yaitu mencegah retaknya bagian pinggiran ban. Jangan lupa untuk mengencangkan tutup pentil.
10 Ganti oli dan filter
Manfaat mengganti oli dan filter sebelum mobil ditinggal lama yaitu memastikan mesin tetap aman. Sebab, oli bekas memiliki kandungan uap air, serbuk logam, lumpur, dan elemen korosif lainnya.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo