Menuju konten utama
Jelang KTT ASEAN 2023

Tinjau Waterfront Marina, Basuki ke Bupati: Pelihara dengan Baik

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono minta pemerintah daerah untuk menjaga fasilitas kawasan dermaga Waterfront Marina jelang KTT ASEAN.

Tinjau Waterfront Marina, Basuki ke Bupati: Pelihara dengan Baik
Sejumlah kapal pinisi terlihat di perairan sekitar lokasi puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Hotel Meurorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan penataan kawasan dermaga Waterfront Marina tempat bersandar Kapal Phinisi Ayana. Lokasi tersebut akan diperuntukkan salah satu fasilitas pendukung dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan kawasan tersebut diresmikan pada Juli 2022. Penataan di kawasan ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan sehingga dapat lebih leluasa untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.

“Kawasan ini terbagi menjadi 5 zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina, dan Zona 5 Kampung Ujung,” tutur Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Zona 1 dan 2 dibangun pada September 2020 hingga November 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp81 miliar. Sementara Zona 3 dan 5 dibangun pada September 2020 sampai Februari 2022 melalui kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp207 miliar.

Kemudian, zona 4, salah satu pekerjaannya meliputi Promenade (kawasan pejalan kaki) Marina yang juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung KTT ASEAN ke-42. Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Manggarai Barat agar menjaga fasilitas tersebut.

"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," ucap Basuki.

Sementara itu, dia pun meminta kepada seluruh pekerja konstruksi menjaga kualitas infrastruktur sesuai standar jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Dia menjelaskan peningkatan fasilitas penunjang KTT ASEAN di Labuan Bajo - Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Kemudian, peningkatan fasilitas juga didukung melalui penataan kawasan dan koridor jalan bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.

Sementara itu, Kepala BPPW NTT Normansjah Wartabone mengatakan, saat ini progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 77,25%. Kemudian progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Tana Mori mencapai 96,68%.

“Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” kata Normansjah.

Kemudian, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4 yang telah mencapai 87,92%. Lalu peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo yang dilakukan dengan penyulaman media tanam dan penyehatan tanaman.

Selanjutnya, dilakukan pula pembangunan Roundabout Beach Club yang progress fisiknya telah mencapai 98,00%, pembangunan Shelter Dermaga dengan progress 85,76%, serta pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori.

Selain itu, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BPJN NTT juga meliputi penataan lahan dan jalan di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori.

"Di Labuan Bajo, dilakukan Penataan lahan parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat yang sudah mencapai 100%, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Sylvia (Jl. Waecicu) dengan progress 70,87%, dan Penataan Median Jalan Bandara (Yohanes Sehadun),” jelas Agustinus.

Baca juga artikel terkait KTT ASEAN 42 atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - News
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin