tirto.id - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia dalam laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia malam ini, Kamis (5/9/2019) pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Misi untuk melaju ke babak berikutnya tentu terbuka lebar jika melihat lawan-lawan yang akan dihadapi oleh Simon McMenemy.
Persaingan di Grup G memang menarik karena empat dari lima negara di sana merupakan negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Melengkapi persaingan tersebut, ada Uni Emirat Arab yang menjadi unggulan untuk melangkah ke babak ketiga kualifikasi ini.
Indonesia akan memulai kiprahnya dengan menjamu Malaysia di kandang sendiri. Hanya saja, Indonesia layak khawatir dengan performa terkini mereka. Dalam lima pertandingan internasional terakhir, Indonesia menang dua kali saja. Itu pun hanya di laga persahabatan melawan Myanmar dan Vanuatu. Selebihnya, Indonesia dikalahkan Thailand dan Yordania, juga ditahan imbang Filipina.
Sementara itu, Malaysia masih lebih bagus dengan empat kemenangan dan satu kekalahan. Dua kemenangan diraih di laga persahabatan melawan Afghanistan dan Nepal. Kemudian dua kemenangan lagi terjadi saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2022 babak pertama melawan Timor Leste. Sementara, satu kekalahan terjadi saat berjumpa Yordania dalam laga uji coba bulan Agustus 2019.
Sama-Sama Takluk oleh Yordania
Menariknya, Indonesia dan Malaysia sama-sama pernah dikalahkan Yordania dalam laga persahabatan tahun ini. Harimau Malaya kalah tipis 0-1 ketika main di kandang sendiri pada Jumat (30/8/2019) lalu, sedangkan Indonesia kena bantai 4-1 saat bermain di King Abdullah International Stadium pada Juni 2019 silam.
Membandingkan skuad yang ada saat itu dengan yang diangkut saat ini, kedua tim sebenarnya tak banyak mengalami perubahan.
Hanya ada tiga pemain dari skuad Indonesia ketika melawan Yordania yang tidak dipanggil kembali oleh pelatih Simon McMenemy. Mereka adalah Ricardo Salampessy, Riko Simanjuntak, dan Marc Klok yang saat itu statusnya hanya menjalani latihan bersama.
Demikian juga dengan Malaysia. Pelatih Tan Cheng Hoe juga meninggalkan tiga nama dari skuad melawan Yordania pada akhir Agustus kemarin dan tidak dibawa ke Jakarta. Ketiganya adalah Hazwan Bakri, Jafri Chew, dan Faiz Nasir.
Jika melihat hasil melawan Yordania, Harimau Malaya memang masih lebih baik dibanding Indonesia. Saat itu Malaysia bisa dikatakan sedang mencari-cari pakem terbaik guna melawan Indonesia. Terbukti ketika sang pelatih menurunkan tiga gelandang minim pengalaman di timnya seperti Brendan Gan, Nor Azam Azih, dan Daniel Amier.
Brendan tercatat baru bermain sembilan kali bagi Malaysia sedangkan Azam Azih delapan kali. Satu nama lagi yakni Daniel Amier bahkan baru menjalani debutnya saat melawan Yordania tersebut.
Hal berbeda dilakukan McMenemy. Bisa dibilang ia sudah menurunkan skuad yang terbilang bagus saat bertandang ke markas Yordania. Hanya saja bermain di markas negara Timur Tengah memang tidak pernah mudah. Dibanding Malaysia, Indonesia mampu mencetak satu gol meski dari eksekusi penalti Beto Goncalves.
Indonesia yang sudah cukup matang skuadnya tentu harus bisa memanfaatkan kondisi yang dialami Malaysia yang sedang mencari susunan pemain terbaik. Tan Cheng Hoe sendiri menyatakan bahwa memang masih ada banyak hal yang harus diperbaiki timnya.
“Para pemain saya masih harus belajar mengatur konsistensi dan harus bermain lebih bagus saat melawan Indonesia. Setelah laga kontra Yordania kemarin, memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan,” kata Tan Cheng Hoe.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus