Menuju konten utama

Tim Sukses Anies-Sandiaga Ingin KPU Review DPT

Tim sukses Anies-Sandiaga memiminta KPU DKI Jakarta bersama Dukcapil untuk mereview DPT karena masih ditemukannya pemilih ganda dalam DPT putaran kedua di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Tim Sukses Anies-Sandiaga Ingin KPU Review DPT
Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan bakal calon Wagub Sandiaga Uno (kiri). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id -

Tim sukses Anies-Sandiaga meminta KPU DKI Jakarta untuk melakukan review Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dengan melibatkan tim sukses kedua calon.

"Kami meminta KPU DKI Jakarta untuk mereview lagi DPT bersama Dukcapil, Timses nomor dua dan timses nomor tiga," kata M. Taufik, ketua pemenangan Anies-Sandiaga, dalam sebuah konferensi pers di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2017).

Menurutnya, hal itu penting agar review DPT semakin teliti. Pasalnya, menurut Taufik, sampai saat ini timnya masih menemukan pemilih ganda dalam DPT putaran kedua sebanyak lebih kurang 15,000 di seluruh wilayah DKI Jakarta. "Ganda terjadi karena tidak teliti," katanya.

Sedangkan, Taufik menganggap ketidaktelitian dalam menentukan DPT dapat mengganggu proses demokrasi dalam Pilkada DKI putaran kedua. Mengingat, katanya, DPT adalah dasar dalam pelaksanaan pemilihan umum. "DPT kan dasar dari Pilkada. Kalau DPTnya amburadul berpeluang terjadi kecurangan," katanya.

Permintaan tersebut, menurut Taufik, adalah wujud kekecewaan dari Tim Anies-Sandiaga yang sebelumnya telah mengajukan permohonan penyisiran ulang DPT ganda kepada KPU DKI Jakarta tidak mendapatkan respon seperti yang diharapkan. Tim Anies-Sandiaga mengaku tidak diajak oleh KPU untuk menyisir DPT yang invalid.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ahmad Sarbini dari Alumni ITB Peduli Demokrasi yang turut serta membantu tim Anies-Sandiaga dalam melakukan penyisiran DPT. "Idealnya memang tim sukses dilibatkan," kata Sarbini di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.

Perkara DPT ini juga menuai tanggapan dari Sandiaga Uno selaku calon wakil gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku khawatir dengan DPT yang telah ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta akan membuka peluang terjadinya kecurangan. Terutama, menurutnya, DPT wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Saya serahkan kepada tim karena ada beberapa peningkatan yang sangat menghawatirkan. Dan itu seperti ada penggelembungan dan mobilisasi," kata Sandiaga di kawasan PIK Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, (7/4/2017).

Kendati begitu, Sandiaga tetap berprasangka baik terhadap kinerja KPU DKI Jakarta dalam menentukan DPT Pilkada putaran kedua. "Kami husnudzon saja," katanya.

Sebelumnya, KPU DKI telah menetapkan sebanyak 7.218.280 orang sebagai DPT putaran kedua di Hotel Bidakara (6/4). Jumlah ini meningkat 109.000 pemilih dari jumlah pemilih di putaran pertama.

Sampai sejauh ini, Tim pemenangan Anies-Sandi menolak hasil rapat pleno penetapan DPT itu, karena menemukan 153 ribu data invalid yang masuk ke DPT putaran kedua tingkat kota dan kabupaten. Selain itu, tim Anies-Sandi menemukan ratusan surat keterangan palsu.

Perlu diketahui juga, bahwa angka partisipasi pemilih pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama mencapai 77,1 persen. Menurut data KPU DKI partisipasi pemilih paling tinggi terdapat di Kepulauan Seribu sebanyak 81,4 persen.

Adapun pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.563.425 jiwa dari 7.218.279 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb).

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora