tirto.id - Kekalahan dari Tim Nasional (Timnas) U-23 Guinea mengakhiri perjalanan Timnas U-23 Indonesia di ajang playoff Olimpiade 2024 dan Piala Asia U-23. Di balik performa di dalam lapangan, sejumlah isu dari luar lapangan juga sempat menjegal upaya Garuda Muda dalam menorehkan prestasi.
Salah satu yang beredar dan ramai di media sosial adalah klaim sebuah unggahan, yang menyebut pelatih Timnas Guinea, Kaba Diawara, mengira Indonesia adalah negara miskin. Hal tersebut diungkapkan pelatih tim Guinea sebelum laga antara Timnas U-23 melawan Guinea U23, menurut penjelasan dalam unggahan.
"AWALNYA KIRA INDONESIA MISKIN ! Lihat Bagaimana Pelatih Guniea ini akhirnya tak tahan menahan malu," begitu tulis keterangan unggahan akun "Berita Jadwal Timnas Indonesia" di Facebook, pada 6 Mei 2024.
Pada unggahan tersebut, disertakan juga sebuah video singkat yang berisikan potongan wawancara pelatih Timnas Guinea dengan teks terjemahan bernarasi serupa.
Sampai dengan Rabu (15/5/2024), video tersebut telah ditonton lebih dari 6,8 ribu kali. Terdapat sekitar 200 tanda suka (likes) dan 34 komentar dari reels tersebut. Video ini juga telah dibagikan ulang sebanyak sembilan kali. Beberapa komentar teratas dari video tersebut menunjukkan banyak orang yang percaya dengan narasi video.
Unggahan serupa diunggah oleh akun "Hujan Air" di Facebook. Video dengan durasi yang lebih panjang, sekitar tiga setengah menit tersebut, mengumpulkan lebih dari 65 ribu penonton, sekitar 800 tanda suka, dan 79 komentar.
Lantas, bagaimana kebenarannya? Benarkah Pelatih Guinea sempat mengira Indonesia negara miskin?
Penelusuran Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Secara garis besar, video berisikan informasi yang disampaikan oleh narator. Informasi yang disampaikan berkaitan dengan perjalanan Garuda Muda di Piala Asia U-23, sampai harus berhadapan dengan Guinea U-23 untuk melaju ke Olimpiade 2024.
Sementara itu, cuplikan yang menunjukkan komentar Diawara ditampilkan di awal video. Diawara berbicara dalam Bahasa Perancis.
Terjemahan dari komentar Diawara ini senada dengan narasi, bahwa ia mengira Indonesia adalah negara miskin dan tidak punya infrastruktur sepak bola yang memadai.
Tirto mencari asal-usul dari video wawancara Diawara. Dengan metode reverse image search di Google, kami menggunakan salah satu potongan gambar dari wawancara tersebut untuk menelusuri video aslinya.
Hasil penelusuran mengarahkan Tirto ke artikel dari iNews berikut, yang menggunakan foto dari cuplikan wawancara Diawara. Dalam keterangan foto, tertulis kalau sumbernya dari kanal YouTube "Clever One Agency".
Pencarian ke akun tersebut mengarahkan ke video wawancara dengan Kaba Diawara berikut. Video tersebut diunggah pada 4 Oktober 2023. Artinya, video ini diunggah sekitar tujuh bulan sebelum laga antara Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Guinea.
Tirto kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut. Lewat hasil penerjemahan dari transkrip isi perbincangan dalam video wawancara tersebut, kami menemukan bahwa Diawara sebenarnya mendiskusikan tentang filosofinya dalam melatih. Ia menceritakan pendekatannya dalam menciptakan lingkungan yang memotivasi pemain dan membuat pemain merasa berharga.
Dia juga menjabarkan tentang kondisi Timnas Guinea saat ini dan tantangan yang harus dihadapi, pengembangan pemain, dan visinya ke depan. Diawara sempat pula membahas bagaimana pengalamannya saat berada di Paris Saint-Germain F.C. (PSG) dan Arsenal membantunya menjadi pelatih seperti saat ini.
Dari sekitar 29 menit wawancara dalam video, ia tidak menyebut sama sekali terkait Indonesia. Apalagi membahas soal infrastruktur sepak bolanya.
Tirto juga menelusuri di mesin pencarian terkait komentar Diawara jelang laga. Hasilnya, tidak ditemukan informasi yang sesuai dengan narasi di Facebook. Diawara kebanyakan berkomentar soal pendekatan yang dia lakukan untuk menghadapi Timnas.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim Pelatih Guinea sempat mengira Indonesia negara miskin bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Menurut hasil pencarian Tirto, tidak ditemukan adanya pemberitaan dari media kredibel, maupun pernyataan resmi Timnas U-23 Guinea, terkait komentar Diawara tersebut.
Potongan klip wawancara yang digunakan dalam video juga diambil dari video lawas pada Oktober 2023 lalu. Hasil terjemahan teks wawancara menunjukkan, pelatih Guinea sama sekali tidak membahas Indonesia dalam video yang tersebar.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty