tirto.id - Thierry Henry mengaku dirinya lebih mengkhawatirkan masa depan AS Monaco daripada berbicara tentang nasibnya bersama klub tersebut. Monaco baru saja menelan kekalahan dalam laga melawan Metz Rabu (23/1/2019).
"Masa depan saya? Pemilik (klub) yang memutuskan kapan mereka perlu untuk memutuskan. Saya lebih khawatir tentang masa depan Monaco. Saya sudah mengatakan itu," ujar Henry dilansir Soccerway Rabu (23/1).
Menurut eks pemain Arsenal itu, masa depannya di AS Monaco tidak perlu dispekulasikan, meski rentetan hasil buruk menimpa klub asuhannya dalam beberapa laga terakhir ini.
"Saya akan ulangi. Tidak perlu selalu mengajukan pertanyaan yang sama, saya akan menjawab hal yang sama (tentang masa depan)," ujar mantan penyerang tim nasional Perancis itu.
Henry juga memberikan contoh terhadap yang dialami oleh Atletico Madrid pada era 1990-an. Klub tersebut, menurutnya, telah terdegradasi dengan pemain yang lebih kuat daripada tim asuhannya saat ini. Selain itu ada juga Real Zaragoza yang juga terdegradasi baru-baru ini.
Pada laga melawan Metz yang merupakan gelaran babak penyisihan grup Piala Perancis, AS Monaco kalah 1-3 di markas sendiri, Stadion Louis II.
Bermain di depan publik sendiri, klub yang saat ini diperkuat Cesc Fabregas itu malah kebobolan lebih dulu oleh Gauthier Hein sebelum disamakan oleh Radamel Falcao pada babak pertama. Namun, lesakan gol dari Marvin Gakpa dan Ibrahim Niane membuat tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu.
Sebelumnya, Monaco juga menelan kekalahan dengan skor mencolok 1-5 saat menjamu Strasbourg pada Minggu (20/1). Gol tunggal tim asuhan Henry ketika itu juga dihasilkan oleh penyerang Kolombia Radamel Falcao.
Sementara di klasemen sementara Ligue 1, AS Monaco menghuni zona degradasi dengan menempati peringkat ke-19 dari 20 tim di Liga Perancis. Hingga pekan ke-21, Les Rouge et Blanc baru meraih 15 poin dari tiga kali kemenangan dan enam kali seri. Mereka pun hanya terpaut satu poin saja diatas Guingamp sebagai juru kunci klasemen sementara.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus