Menuju konten utama

Teroris Banten akan Jadikan Halmahera Pusat Pelatihan Teror

Teroris jaringan Banten dan Bekasi, Jawa Barat ternyata berencana menjadikan wilayah Halmahera, Maluku Utara sebagai pusat pelatihan teroris.

Teroris Banten akan Jadikan Halmahera Pusat Pelatihan Teror
Ilustrasi anggota polisi bersenjata lengkap berjaga di jalan menuju rumah terduga teroris saat dilakukan penggeledahan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12). ANTARA FOTO/M N Kanwa.

tirto.id - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan teroris jaringan Banten dan Bekasi, Jawa Barat berencana menjadikan wilayah Halmahera, Maluku Utara sebagai pusat pelatihan teroris.

"Rencananya memindahkan pusat pelatihan teroris dari Poso (Sulawesi Tengah) ke Halmahera," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Martinus menuturkan informasi itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari terduga teroris yang diamankan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Ia mengatakan petugas masih mendalami keterangan dari para terduga teroris guna mengungkap rencana yang akan dilakukan termasuk jaringannya, seperti diwartakan Antara.

Petugas kepolisian, dikatakan Martinus, akan memastikan rencana terduga teroris tersebut dengan mengecek langsung ke Halmahera yang disebutkan akan dijadikan kamp pelatihan.

Sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris pada sejumlah daerah satu diantaranya tewas karena melawan petugas pada Kamis (23/3).

Awalnya, polisi menangkap Suryadi Masud alias Abu Ridho ditangkap di Hotel Lafa Park Family Adventure Jalan Kampung Pesanggrahan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Penangkapan berikutnya adalah terduga teroris bernama Bambang Eko Prasetyo atau BEP yang ditangkap di sebuah bengkel Jalan Aria Putra Serua Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan.

Petugas mengembangkan penangkapan terhadap Mulyadi di Menes Pandeglang, Banten, dan terduga pelaku bernama Adi Jihadi di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten.

Kemudian tim Densus menangkap empat orang terduga teroris di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, termasuk seorang yang tewas terkena tembakan polisi.

Tiga terduga teroris yang diamankan adalah Achmad Supriyanto, Icuk Pamulang alias Icuk Warianto dan Ojid Abdul Majid. Abdul Majid diketahui menderita luka tembak pada bahu karena melawan petugas saat hendak ditangkap, serta terduga teroris yang tewas adalah Nanang Kosim.

Anggota Polsek Kalapanunggal dan Polres Sukabumi juga menggeledah YN, istri Nanang Kosim yang tinggal di Sukabumi, Jawa Barat. Dalam rumahnya, petugas tidak menemukan barang bukti terkait terorisme, namun polisi tetap memasang garis polisi dan membawa YN ke Mapolres Sukabumi di Pelabuhanratu, Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait JARINGAN TERORIS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri