Menuju konten utama

Terkait Pembangunan Nasional, Kemendagri: Wilayah Terdepan ad

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soemarsono menegaskan bahwa wilayah terdepan atau daerah perbatasan adalah ujung tombak yang akan diprioritaskan dalam pembangunan nasional.

Terkait Pembangunan Nasional, Kemendagri: Wilayah Terdepan ad
Warga bergotong-royong membangun rumah panggung di desa pattotongan, Kecamatan Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (11/8). Antara Foto/Sahrul Manda Tikupadang.

tirto.id - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soemarsono menegaskan bahwa wilayah terdepan atau daerah perbatasan adalah ujung tombak yang akan diprioritaskan dalam pembangunan nasional.

Soemarsono menyatakan bahwa wacana wilayah perbatasan sebagai prioritas pembangunan nasional harus tetap dijalankan meskipun kuantitas penduduk di wilayah tersebut masih kurang mencukupi.

"Ini untuk penataan wilayah ke depan. Memang kalau dihitung dari ekonomi kemungkinan juga belum cukup, tapi menjadi penting karena [perbatasan] bersinggungan dengan wilayah lain," tutur Soemarsono di sela-sela seminar bertema “Memperkuat Otonomi Daerah, Membangun Indonesia dari Daerah" di Jakarta, Selasa, (19/4/2016).

Soemarsono turut menyoroti pentingnya penguatan daerah dalam menunjang kehidupan masyarakatnya tanpa harus bergantung pada bantuan dari pusat. Hal tersebut, menurutnya, merupakan salah satu kunci keberhasilan dari amanah Nawa Cita yang berbasiskan kepada pembangunan wilayah terdepan.

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan bahwa kualitas pemimpin daerah yang memiliki kualifikasi memadai dan berintegritas adalah faktor penting dalam mengenali permasalahan mendasar dalam wilayah yang dipimpinnya.

"Kita selalu harapkan ada kepala daerah yang berkualitas, dan saat terpilih hal pertama yang dilakukan adalah menyamakan frekuensi antara pemimpin dan warganya. Jika sudah sama maka bisa mudah mengenali masalah dan mencari solusinya," paparnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto dalam kesempatan yang sama menggarisbawahi bahwa otonomi daerah turut berdampak pada lahirnya kepala-kepala daerah yang inovatif, berintegritas tinggi, visioner, dan berorientasi pada penemuan dan penggunaan cara-cara baru dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.

Dia menjelaskan, kedekatan antara pemimpin dan yang dipimpin membuat berbagai persoalan publik mendapat respon yang lebih cepat. Selain itu otonomi juga memungkin kepala daerah untuk lebih leluasa menggerakan masyarakatnya.

"Mereka ini lah yang jadi katalisator perubahan di daerah, sehingga mendorong terbangunnya pemerintahan daerah yang progresif," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENDAGRI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra