tirto.id - Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi berhasil merebut medali emas dari nomor ganda campuran olahraga tenis Asian Games 2018. Pasangan yang baru mulai menjajal kemampuan di Asian Games 2018 ini berharap mereka tetap bertahan sampai Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Christo setelah pertandingan final hari Sabtu (25/8/2018) di Jakabaring Sport City, Palembang. Christo mengatakan, duet ini berhasil mengantarkan emas untuk Indonesia. Ia menilai tidak ada kerugian bila mereka kembali bertanding di ajang lainnya seperti olimpiade.
“Pasti dong. Kalau bisa olimpiade,” katanya soal kelanjutan duet mereka.
Memang Indonesia belum tentu masuk ke dalam olimpiade 2020. Mereka berdua juga belum tentu bisa tetap kompak karena sibuk dengan pertandingan masing-masing di nomor individu. Untuk turnamen Asian Games saja, mereka baru bisa latihan 14 hari sebelum acara dimulai.
“Sebelum dua minggu itu aku sama Aldila ada kesibukan sendiri-sendiri. Dia kan tanding di yang lain, aku juga gitu,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Aldila setelah pertandingan. Menurutnya, ada beberapa turnamen yang mungkin diikutinya setelah Asian Games ini. Namun ia masih berpatok dengan agendanya sendiri.
“Nanti kan ada Australia Open. Yang jelas habis ini ke Jakarta dulu. Ngga mungkin ikut semua nomor sih. Kita lihat aja nanti,” ujarnya lagi.
Pelatih tenis Indonesia untuk Asian Games, Febi Widhiyanto mengaku kaget dengan perolehan medali emas ini. Menurutnya, target yang ingin diraih oleh ganda campuran hanyalah medali perunggu. Kemenpora bahkan hanya menargetkan kenaikan ranking dari cabang tenis. Meski baru dua minggu latihan, tapi keduanya sudah ditaksir sejak lama.
“Kalau pasangan Aldila dan Christo sudah lama kita persiapkan. Kalau persiapan mulai latihan memang dua minggu, tapi kalau dipersiapin udah dari awal kita masukan nama ke Menpora,” katanya pada Tirto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH