Menuju konten utama

Hasil Tenis Asian Games 2018, Ganda Campuran Indonesia Raih Emas

Ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi menang 2-1 atas pasangan Thailand di laga final.

Hasil Tenis Asian Games 2018, Ganda Campuran Indonesia Raih Emas
Ekspresi petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi seusai mengalahkan petenis Jepang Erina Hayashi dan Kaito Eusugi pada semifinal tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyu Putro A

tirto.id - Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabang tenis nomor ganda campuran Asian Games 2018. Pasangan Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi berhasil mengalahkan pasangan Thailand, Sonchat Ratiwatana dan Luksika Kumkhum, di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (25/8/2018).

Pertandingan ganda campuran ini memang diprediksi bakal panas. Apalagi Indonesia bertanding di kandang sendiri. Beberapa nomor seperti ganda putri dan tunggal putri, Indonesia gagal meraih emas. Ganda campuran menjadi harapan terakhir Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hadir menyaksikan pertandingan. Kursi penonton nyaris penuh.

Pada pertandingan ini, pasangan Indonesia menang dengan skor 2-1. Mereka menang set pertama 6-4, kalah di set kedua 7-5, dan mengakhiri set ketiga dengan hasil akhir 7-10. Kerja keras keduanya membuatnya mendapat medali emas, kesempatan menjadi pegawai negeri sipil, dan kemungkinan uang Rp 1,5 miliar dari Menpora.

Laga Panas

Set pertama, pasangan Indonesia sudah unggul. Mereka berhasil meninggalkan Thailand dengan angka 5-2. Indonesia sempat terkejar dan Thailand merebut dua set berturut-turut menjadi 5-4. Namun akhirnya Aldila dan Christopher berhasil menutup set dengan kemenangan.

Aldila dan Christopher bekerjasama dengan sangat baik. Aldila aktif di dekat jaring untuk mengeblok serangan Thailand dan aktif mencuri poin dengan mengembalikan bola saat Thailand belum siap. Christopher sendiri bekerja keras di garis belakang. Beberapa kali ia berlari dan terjatuh ketika mengejar bola yang diarahkan Thailand ke ujung garis lapangan.

Set kedua berlangsung dengan sengit, Indonesia unggul dengan skor 2-0. Namun Thailand yang terpojok tak mau tinggal diam. Tiga set beruntun direbut oleh mereka. Bahkan dalam dua permainan, Thailand merebut set dengan skor 40-15.

Pada set keenam, pertandingan sempat terhenti karena Luksika mendapat hantaman di pelipisnya. Bola yang dipukul Christopher mengenai papan skor, memantul, dan mengenai wajah Luksika. Agaknya, Thailand terpengaruh dengan ini, Indonesia menyamakan kedudukan 3-3.

Namun setelah itu, Thailand malah mengganas. Dua game direbut seperti pada set pertama. Mereka membalik keadaan menjadi 5-3. Di game keenam, keberuntungan Indonesia belum kembali. Indonesia tertinggal 40-15.

Namun Indonesia mengejar hingga kedudukan sama. Pada saat rally terakhir, Aldila bersusah payah bertarung di dekat jaring engan Sonchat. Kegesitan Aldila yang mengubah posisi tubuh untuk mengejar bola yang dipukul ke arah berlawanan sangat luar biasa.

Dari desakan di dekat jaring, ia berhasil menjauhkan bola ke arah Luksika. Atlet Thailand yang tidak siap ini tak mampu berbuat banyak. Set kesembilan itu jadi milik Indonesia.

Indonesia lantas mendesak Thailand dan berhasil membuat kedudukan menjadi 5-5. Mereka terpaksa 'deuce'. Indonesia gagal mendapat medali emas lebih cepat, mereka kalah 7-5. Set kedua menjadi milik Thailand.

Berbeda dengan sebelumnya, kemenangan set ketiga tergantung pasangan mana yang lebih dulu meraih 10 poin. Di set ketiga, Thailand bermaksud menyerang Aldila. Ketika memukul bola servis, mereka selalu menargetkan batian dekat garis tengah. Namun, Aldila bisa memukul balik dan malah menjauhkan keunggulan Indonesia. Meski sempat memberikan perlawanan sengit, set ketiga menjadi milik Indonesia dengan angka 10-7.

Aldila dan Christopher langsung berlari menuju tim pelatih mereka berteriak, berpelukan, lalu mengelilingi arena membawa bendera Indonesia. Ini termasuk hal mengejutkan karena tenis tidak diproyeksi mendapat medali emas sesuai terget Kemenpora.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Ibnu Azis