tirto.id - Presiden Joko Widodo diketahui telah menerima pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (1/11/2016). Hadir dalam pertemuan itu Ketua PP Muhammdiyah Haidar Nashir, Ketua PBNU Said Agil Siradj dan para pengurus dua ormas Islam itu. Selain itu, hadir pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin.
Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas kedatangan para ulama, baik dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah maupun dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Biasanya kami datangi satu per satu, tapi kali ini saya undang ke istana untuk silaturahim," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan silaturahim antara ulama dan umaro harus terus dijalin dan ditingkatkan. "Saya percaya para ulama sebagai penerus tugas nabi membawa kabar baik untuk ummat, beri peringatan dan tuntunan kepada umat kita semua. Nasehat penuh kesejukan saat ini sangat dinanti oleh umat," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengajak para ulama menjaga dan menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara dan bangsa yang maju.
"Dalam forum ini saya ingin menyampaikan soal upaya kita menjaga NKRI untuk tetap berdiri kokoh menjadi bangsa yang maju," kata Presiden Jokowi seperti dikutip Antara.
Presiden Jokowi menyampaikan dari beberapa pertemuan dengan pimpinan negara lain, terutama anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI), mereka sangat menghargai apa yang terjadi di Indonesia, baik kerukunan antarumat, hubungan ulama dengan umaro.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH