Menuju konten utama

Tema Hari Remaja Internasional 2020 yang Diperingati 12 Agustus

Sejarah Hari Remaja Internasional yang diperingati setiap 12 Agustus 2020.

Tema Hari Remaja Internasional 2020 yang Diperingati 12 Agustus
Sejumlah anak berpose di bantaran rel kawasan Pejompongan, Jakarta, Rabu (29/7/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Tak hanya ayah atau ibu yang memiliki hari peringatan di setiap tahunnya, anak-anak muda juga memiliki hari peringatan yang jatuh tepat hari ini, Rabu (12/8/2020). Setiap tahunnya, pada tanggal 12 Agustus, para remaja memperingati Hari Remaja Internasional untuk merayakan hal-hal yang berkaitan dengan remaja.

Hari Remaja Internasional pertama kali ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998. Perayaannya yang pertama kali baru terselenggara pada 12 Agustus 2000.

Tujuan diadakannya peringatan ini antara lain untuk menarik perhatian masyarakat dunia pada isu dan masalah seputar anak muda, terlebih sehubungan dengan budaya dan hukum.

Setiap tahunnya, peringatan Hari Remaja Internasional melibatkan berbagai perayaan termasuk konser, lokakarya, acara budaya, hingga konferensi yang melibatkan berbagai pihak. Tema dan slogan tertentu pun dipilih setiap tahunnya untuk menggelar peringatan Hari Remaja Internasional ini.

Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Keterlibatan Remaja untuk Aksi Global”. Dengan tema tersebut, masyarakat dunia terkhusus para anak muda diajak untuk menyoroti cara-cara yang dapat ditempuh untuk terlibat dalam memperkaya lembaga dan proses di baliknya baik di tingkat lokal, nasional, dan global.

Selain itu, tema tersebut juga dipilih untuk mengajak anak-anak muda melihat representasi dan keterlibatan mereka dalam politik kelembagaan formal yang dapat ditingkatkan secara signifikan.

Pemilihan tema tersebut dinilai selaras dengan Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang memiliki 17 Tujuan dan 169 Target sebagai rencana aksi global.

Target dan tujuan tersebut dilakukan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan sebagaimana ditulis dalam SDG 2030 Indonesia.

PBB menilai, kepercayaan masyarakat dunia terhadap institusi-institusi publik telah terkikis ditunjukkan dengan semakin terpolarisasinya masyarakat itu sendiri. Tak hanya itu, PBB juga menyatakan, sistem pemerintahan internasional saat ini pun sedang mengalami krisis legitimasi dan relevansi.

"Keterlibatan pemuda dalam mekanisme politik formal dapat meningkatkan keadilan proses politik dengan mengurangi defisit demokrasi, yang berkontribusi pada kebijakan yang lebih baik dan berkelanjutan, dan juga memiliki kepentingan simbolis yang selanjutnya dapat berkontribusi untuk memulihkan kepercayaan pada lembaga publik, terutama di kalangan pemuda," tulis PBB dalam keterangan persnya.

Tujuan Hari Remaja Internasional 2020 atau Internasional Youth Day 2020 untuk menjelskan kebutuhan yang memungkinkan keterlibatan pemuda dengan membuat lembaga di tingkat lokal, nasional, dan global, menjadi lebih inklusif dalam memperkuat kapasitas dan relevansi lembaga-lembaga tersebut demi mencapai aksi global.

Tema-tema yang dipilih setiap tahunnya pun mencerminkan keadaan dan harapan bagi anak muda di seluruh dunia pada tahun tersebut. Berikut adalah tema-tema yang telah dipilih beberapa tahun yang lalu:

1. Pemuda dan Kesehatan Mental (2014)

2. Youth and Civic Engagement (2015)

3. Jalan Menuju 2030: Pengentasan Kemiskinan dan Mewujudkan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (2016)

4. Youth and Building Place (2017)

5. Ruang Aman bagi Anak Muda (2018)

6. Transformasi Pendidikan Bagi Anak Muda (2019)

Baca juga artikel terkait HARI REMAJA INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra