Menuju konten utama

Tema Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 13 Oktober

Tema hari Pengurangan Risiko Bencana yang diperingati 13 Oktober 2022.

Tema Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional 13 Oktober
Warga melihat rumahnya yang terendam banjir saat di evakuasi dari Kampung Baru, Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Minggu (9/10/2022). ANTARA FOTO/Ririn/Rmd/wsj.

tirto.id - Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana yang diperingati 13 Oktober 2022 adalah kesempatan untuk mengakui kemajuan yang dibuat dalam mencegah dan mengurangi risiko bencana.

Tema hari Pengurangan Risiko Bencana ini adalah "Akses ke sistem peringatan dini dan informasi serta penilaian risiko bencana".

Pada tahun 2022, hari ini akan akan fokus pada Target G Kerangka Sendai: “Secara substansial meningkatkan ketersediaan dan akses ke sistem peringatan dini multi-bahaya dan informasi dan penilaian risiko bencana kepada orang-orang pada tahun 2030.”

Urgensi untuk mencapai target ini diperkuat pada Maret 2022 dengan pengumuman yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa:

"PBB akan mempelopori tindakan baru untuk memastikan setiap orang di Bumi dilindungi oleh sistem peringatan dini dalam waktu lima tahun."

Sejarah Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana

Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana dimulai pada tahun 1989, setelah seruan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan budaya global kesadaran risiko dan pengurangan bencana.

Hari ini diadakan setiap 13 Oktober untuk memperingati bagaimana orang dan komunitas di seluruh dunia mengurangi keterpaparan mereka terhadap bencana dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengetahui risiko yang mereka hadapi.

Pada tahun 2015 pada Konferensi Dunia PBB Ketiga tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sendai, Jepang, masyarakat internasional diingatkan bahwa bencana paling parah terjadi di tingkat lokal dengan potensi menimbulkan korban jiwa dan pergolakan sosial dan ekonomi yang besar.

Bencana yang terjadi secara tiba-tiba menggusur jutaan orang setiap tahun. Bencana, yang banyak di antaranya diperburuk oleh perubahan iklim, berdampak negatif pada investasi dalam pembangunan berkelanjutan dan hasil yang diinginkan.

Di tingkat lokal kapasitas pengurangan risiko bencana perlu segera diperkuat. Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana berfokus pada orang dan berorientasi pada tindakan dalam pendekatannya terhadap pengurangan risiko bencana.

Kerangka Sendai berlaku untuk risiko bencana skala kecil dan skala besar yang disebabkan oleh buatan manusia, atau bahaya alam, serta terkait bahaya dan risiko lingkungan, teknologi, dan biologis.

Baca juga artikel terkait HARI PENGURANGAN RISIKO BENCANA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Oleh: Addi M Idhom
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Artikel Terkait